JAVASATU-MALANG- Setelah dilakukan pencarian terhadap satu korban tanah longsor di ladang persawahan Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, pada Minggu (28/11/2921) kemarin, akhirnya jasad Cukup (60) warga Desa Karangrejo RT11, RW04, Kecamatan Kromengan yang diduga tertimbun tanah, akhirnya ditemukan pada pukul 12.04 WIB, Senin (29/11/2021).

Dalam proses pencarian itu melibatkan tim gabungan terdiri dari TRC BPBD Kabupaten Malang, Perangkat Desa Karangrejo, dan SAR Kanjuruhan yang dibantu warga sekitar, serta melibatkan Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Timur.
Komandan Koramil (Danramil) 0818/32 Wonosari, Kapten Arm Heru Santoso mengatakan, korban ditemukan tertimbun longsor tanah.
“Lokasi ditemukannya jenazah korban tak jauh ketika ditinggal istrinya pulang terlebih dahulu,” ucap Heru, saat ditemui awak media usai membantu mengevakuasi jenazah korban, Senin (29/11/2021).
Heru menjelaskan, berdasarkan pengakuan istri korban, sebelum kejadian, korban sudah diajak pulang karena sudah mulai turun hujan, namun ucapanya tidak digubris.
“Karena tidak mau diajak pulang, korban ditinggal istrinya pulang. Begitu ada kabar tanah longsor, istri korban mendatangi ladang tempat suaminya tertimbun, dan tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB,” jelasnya.
Dari cerita istri korban tersebut, lanjut Heru, tim gabungan langsung mencari jenazah korban yang dimulai dari hari kemarin hingga hari ini.
“Tim gabungan sekitar pukul 08.00 WIB langsung melakukan pencarian dengan menggunakan penyemprotan air untuk membersihkan material tanah longsor, dengan radius sekitar 2 sampai 3 meter, dan ditemukan arit (Sabit) milik korban, tidak jauh dari sabit itu ditemukan jenazah korban,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menyampaikan, korban akhirnya ditemukan tertimbun material tanah longsor.
“Waktu itu korban bersama istrinya sedang membersihkan ladang milik mereka, ketika hujan turun korban masih berada diladang, diduga korban berusaha lari menghindari longsor, tapi tidak bisa, dan akhirnya tertimbun material tanah longsor,” pungkasnya. (Agb/Saf)