JAVASATU.COM-MALANG- Seorang pria bernama Darmaji alias Ewes (48), warga Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, diduga hanyut di aliran Sungai Brantas saat mencari ikan menggunakan alat setrum, Kamis (20/2/2025). Hingga Jumat (21/2/2025), tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian, perangkat desa, dan warga setempat masih terus melakukan pencarian.

Kasi Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, mengungkapkan bahwa dugaan hilangnya korban bermula dari penemuan sepeda motor Yamaha Mio hitam bernomor polisi N-5916-DD yang terparkir di tepi sungai tanpa pemilik. Di sekitar lokasi, ditemukan pula ikan hasil setrum yang sudah membusuk.
“Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa barang bukti di lokasi. Dugaan sementara, korban hanyut saat mencari ikan. Pencarian masih terus kami lakukan bersama masyarakat dan aparat terkait,” jelas AKP Dadang, Jumat (21/2/2025).
Berdasarkan keterangan saksi, korban diketahui berangkat mencari ikan sekitar pukul 05.00 WIB, seperti kebiasaannya sehari-hari. Sekitar pukul 10.00 WIB, korban terlihat kembali ke sungai untuk mencari tambahan ikan.
Siyono (62), seorang purnawirawan TNI yang sedang memupuk tanaman tebu di sekitar lokasi, sempat melihat korban memarkir motornya. Ia mencoba menyapa, namun tidak mendapat respons karena korban diketahui mengalami gangguan pendengaran.
“Saya lihat dia parkir motor, saya panggil tapi tidak menjawab. Mungkin karena pendengarannya terganggu,” ujar Siyono.
Sekitar pukul 15.30 WIB, motor korban masih terparkir di tepi sungai, namun pemiliknya tidak terlihat. Warga yang curiga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kalipare.
Petugas yang tiba di lokasi langsung menyisir area sekitar penemuan motor serta sepanjang aliran Sungai Brantas. Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan.
“Kami mengimbau masyarakat yang melihat atau menemukan tanda-tanda keberadaan korban agar segera melapor ke pihak berwenang,” pungkas AKP Dadang. (Agb/Nuh)