JAVASATU.COM-GUNUNG MAS- Lokasi Tambang emas tradisional di Desa Sarerangan, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas menelan korban jiwa akibat longsor. Diketahui 4 orang penambang meninggal dunia di lokasi kejadian, 1 orang selamat. Sabtu (14/11/2020).

Kapolsek Tewah, IPTU Nanang Mauludi SH mengungkapkan, peristiwa tanah longsor di daerah tambang emas tradisional tersebut mengakibatkan 4 orang pekerja meninggal dunia di lokasi kejadian, yaitu Doni, Karlie, Minarti, dan Yupita. Sedangkan korban selamat bernama Sidi.
Diceritakan Kapolsek Tewah, berdasarkan keterangan di lapangan, keempat pekerja sedang melakukan aktivitas menambang emas di daerah Sei Kalewan. Saat itu Doni menyemprotkan air melalui selang menggunakan pompa air untuk mencari biji emas.
“Akibat semprotan air, tanah tidak kuat yang akhirnya terjadi longsor dan menimbun seluruh tubuh Doni” ungkap Nanang.
Melihat kejadian tersebut, lanjut Nanang, Sidi langsung mematikan mesin pompa air, dan menolong Doni yang dibantu ketiga rekannya, yakni Karlie, Minarti dan Yupita.
“Nah, pada saat sedang menolong Doni, tiba-tiba longsor susulan datang mengakibatkan semua korban tertimbun tanah. Namun Sidi berhasil meloloskan diri dari timbunan tanah tersebut dan meminta tolong kepada warga desa Sarerangan” jelasnya.
“Kemudian, warga dengan peralatan seadanya berhasil mengevakuasi keempat korban tersebut dalam kondisi meninggal dunia, dan jenazah diantar ke rumah duka masing-masing yang semuanya warga Desa Sarerangan” pungkas Nanang. (SekilasKalteng)
Comments 4