JAVASATU,MALANG- Dinyatakan hanyut pada Selasa (19/10/2021), karena terseret arus deras Sungai Brantas, seorang pemancing yang diketahui bernama Paino (47) warga Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, hingga saat ini tim SAR terus melakukan pencarian.
Tim SAR Malang Raya yang dibantu Muspika, warga desa setempat dan TNI-Polri, sejak kemarin melakukan penyisiran mulai dari DAM Jepang, Jembatan Bumiayu dan di Bendungan Sengguruh.
“Jarak lokasi laka air dekat dan kondisi sungai sedang banjir,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Rabu (20/10/2021) siang.

Namun begitu, pihaknya akan menuju Bendungan Sengguruh. Sebab dari laporan personel yang dilapangan memperkirakan korban mengarah ke Bendungan Sengguruh.
“Perkiraan sudah di Sengguruh. Ditambah 2 unit rafting dan 1 LCR PMI,” imbuh Sadono.
Sebagai informasi, sebelumnya, Paino dikabarkan terseret arus Sungai Brantas yang berada tidak jauh dari rumahnya saat sedang memancing sekitar pukul 16.00 WIB. Paino tidak menyadari bahwa arus di titik tempat ia memancing arusnya berangsur naik dan deras.

Sementara dari informasi yang dihimpun, pada Selasa (19/10/2021) hujan lebat turun di wilayah Malang raya selama kurang lebih sekitar 3 jam. Hal tersebut yang diduga menyebabkan arus sungai di beberapa titik menjadi meluap.(Agb/Krs)