JAVASATU.COM-MALANG- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malang, H Gunawan HS (Abah Gun) dan Dokter Umar Usman, resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Kamis (29/8/2024). Keduanya hadir dengan sederhana, menaiki kereta kuda yang menarik perhatian masyarakat sepanjang jalan menuju kantor KPU.
Di sepanjang rute, Abah Gun dan Dokter Umar menyapa masyarakat dengan senyum ramah. Rombongan kader serta pengurus partai politik koalisi dari Golkar, Demokrat, Hanura, dan PKS juga turut mendampingi, sebagian besar menaiki dokar.
Pendaftaran pasangan ini turut dimeriahkan oleh berbagai elemen masyarakat, seperti Ul Daul, kereta kesenian tradisional khas Madura, paguyuban angkot, Jamaah Maiyah Malang Raya, Risgo, komunitas ojek daring, dan Sakera.
Sekitar pukul 19.00 WIB, Abah Gun dan Dokter Umar tiba di kantor KPU dan disambut Ketua KPU Kabupaten Malang, Abdul Fatah.
“KPU telah menerima berkas kita, ini adalah awal dari perjuangan kita. Tidak ada masalah dari berkas-berkas kita sehingga diterima KPU Kabupaten Malang. Selanjutnya tinggal besok melaksanakan tes kesehatan,” ujar Abah Gun.
Motivasi Abah Gun maju dalam pilkada ini adalah keinginan untuk membenahi permasalahan yang ada di Kabupaten Malang, yang ia dengar langsung dari masyarakat.
“Kabupaten Malang butuh lompatan agar lebih baik, lebih maju, lebih terang, dan tentunya berkeadilan,” kata Abah Gun.
Abah Gun, yang juga penasehat Jamaah Maiyah Malang Raya, menyoroti potensi besar yang dimiliki Kabupaten Malang, seperti di bidang wisata, UMKM, budaya, dan pertanian. Ia menegaskan pentingnya pengelolaan yang baik agar petani dan nelayan dapat menikmati hasil produksi mereka secara maksimal, serta perhatian terhadap seni dan budaya lokal.
Selain itu, Abah Gun juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan di masyarakat, termasuk evaluasi makanan yang dijual di sekolah-sekolah.
“Kita harus bisa meningkatkan kelayakan kesehatan di masyarakat. Karena saya lihat di sekolah-sekolah masih banyak dijual makanan yang kurang menguntungkan bagi anak-anak,” tuturnya.
Abah Gun menutup dengan menyampaikan bahwa ia dan Dokter Umar telah belajar dari berbagai permasalahan di Kabupaten Malang dan daerah lain.
“Kita akan memakai prinsip Ki Hadjar Dewantara yaitu Niteni, Niru, dan Nambahi. Kita belajar dari daerah lain seperti Banyuwangi yang sangat maju sekarang, lalu menirukan dan menambahkan inovasi di Kabupaten Malang untuk kesejahteraan bersama,” pungkasnya. (Agb/Saf)