JAVASATU.COM-MALANG- Diantar grup Hadrah dengan lantunan sholawat nabi serta tokoh Ken Dedes dan Ken Arok, 45 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPD NasDem Kota Malang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

“Alhamdulillah, pada hari ini Partai NasDem Kota Malang telah mendaftarkan bacaleg sebanyak 45 bacaleg dengan komposisi 30 persen perempuan,” ungkap Ketua DPD NasDem Kota Malang, Hanan Djalil saat ditemui usai mendaftar di KPU Kota Malang, Kamis (11/5/2023).
Hanan mengungkapkan, Partai NasDem adalah rumah besar kaum pergerakan, jadi sangat terbuka untuk siapapun, sehingga lebih mengedepankan generasi muda.
“Dari 45 bacaleg yang berusia di bawah 30 tahun itu sebanyak 30, yang berusia di bawah 40 tahun sebanyak 10, yang berusia di atas 40 itu 5 orang,” beber Hanan.
Hanan juga meyakini bahwasanya ke depan adalah kaum milenial yang membawa perubahan besar bagi bangsa dan negara. Sehingga Partai NasDem lebih mengedepankan kelompok Milenial.
“Partai Nasdem meyakini, di setiap era ada manusianya, di setiap manusia ada era nya, dan ini era nya kaum milenial,” jelas Hanan.
Terkait, kenapa saat mendaftar diantar Hadrah?. Dia mengatakan, karena Partai NasDem adalah partai religius nasionalis.
“Karena memang Partai Nasdem adalah partai religius nasionalis”, tegasnya.
“Dan kenapa pula kami mengusung Ken Dedes dan Ken Arok. Karena ken Dedes dan ken Arok adalah cikal bakal raja-raja nusantara dari Malang. Dari Bhumi Arema ini cikal bakal raja-raja nuswantara dilahirkan,” sambung Hanan menjawab pertanyaan awak media.
Hanan juga menambahkan, ada satu diantara 45 orang Bacaleg itu ada satu orang tuna daksa.
“Diantara 45 orang bacaleg ada kawan kita, saudara kita yang tuna daksa, jadi Partai NasDem ramah terhadap semua, termasuk kepada tuna daksa. Dan jangan salah, meskipun tuna daksa, dia adalah seorang pengusaha”, ungkap Hanan.
Menurut Hanan, Partai NasDem adalah partai terbuka dan rumah besar kaum pergerakan. Jadi tidak ada anak baru, tidak ada anak tiri, tidak ada anak emas.
“Begitu dia mendaftar sebagai kader NasDem, mereka semuanya adalah anak emas dan kita perlakukan sama,” tegas Hanan memungkasi. (Dop/Saf)