Javasatu,Malang- Berkaca dari debat publik pertama pemilihan kepala daerah, KPU Kabupaten Malang akan merubah skema tampilan pada debat yang akan di gelar pada Jumat 20 November 2020 mendatang.
Diantaranya, mulai waktu, tempat hingga tanpa panelis saat debat pemilihan kepala daerah Kabupaten Malang itu.
“Ada sesi yang kita kurangi, kalau kemarin itu debat bupati dengan bupati, wakil dengan wakil, besok akan kita gabung dengan satu pasangan calon. Jadi di satu segmen tidak terlalu banyak sesi, untuk menambah durasi,” ujar Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika. Selasa (10/11/2020).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya akan meringkas beberapa sesi dalam setiap segmen. Sehingga diharapkan, ada waktu yang lebih untuk paslon dalam memberikan jawaban atau tanggapan.
“Jadi langsung antar paslon. Sehingga durasinya, bisa dialihkan untuk durasi menjawab karena kemarin waktunya yang terbatas. Gak mungkin waktunya lebih dari dua menit. Sesuai kewajaran 1 menit 30 detik atau paling lama 2 menit.” lanjut pria yang akrab disapa Dika ini.
Selain itu lanjut Dika, untuk perubahan yang lain pada sembilan panelis yang juga tidak dihadirkan pada debat itu.
“Besok kita tidak mengadirkan panelisnya, karena semua pertanyaan sudah dibacakan oleh moderator,” sambung Dika.
Terakhir Dika juga mengevaluasi perihal lokasi. Dimana saat ini pihaknya juga masih mencari lokasi yang dinilai lebih ideal dan sesuai untuk pengamanan yang lebih ketat.
“Lokasi, kita akan cari selain DPRD. Karena agar pengamanan bisa kita atur menjadi lebih ketat,” tegas Dika.
Sementara itu Dika mengimbau agar masing-masing paslon untuk tidak membawa pendukungnya. Mengingat saat ini masih pandemi dan peserta yang hadir pun juga diatur dalam PKPU.
“Makanya itu, pertimbangan kenapa tidak di DPRD Kabupaten Malang karena aksesnya banyak. Jadi kami akan cari lokasi, saat ini sedang survey lokasi, yang nantinya memungkinkan pengamanan bisa lebih ketat,” pungkasnya. (Agb/Arf)