Javasatu,Gresik- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gresik mengikuti Focus Group Discussion (FGD) tentang Pengelolaan Potensi Konflik Dalam Rangka Pelaksanaan Pilkada 2020, Rabu (18/11/2020) di Gedung Semeru Mapolda Jatim, Surabaya.

Dalam arahannya, Ketua Bawaslu Jatim, Moh Amin diterangkan kepada media ini oleh Ketua Bawaslu Gresik, Imron Rosyadi, banyak faktor yang menjadikan potensi konflik dalam pelaksanaan Pilkada 2020 termasuk di Kabupaten Gresik.
“Seperti yang di katakan pak Ketua Bawaslu Jatim Pak Amin, banyak faktor seperti, fanatisme dukungan, politik identitas, provokasi, propaganda dan agitasi, hoaks dan ujaran kebencian” terang Imron. Rabu (18/11/2020), saat dihubungi Javasatu.com melalui sambungan telepon usai FGD.
Untuk itu pihaknya akan mengantisipasi dan siap mengelola beberapa potensi konflik pada pelaksanaan pilkada 2020 di Kabupaten Gresik.
“Selain itu stakeholder mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa bisa menjadi motor netralitas. Sehingga masyarakat dalam memilih Bupati dan Wakilnya sesuai keinginannya. Dan juga akan kami ciptakan pilkada damai, sejuk dan nyaman di wilayah Kabupaten Gresik” ungkap Imron. (Bas/Saf)