
Javasatu,Gresik- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik melalui Divisi Sosialisasi dan SDM, Makmun merasa terbantu atas kehadiran Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) sebagai lembaga pemantau independen pada Pilkada Kabupaten Gresik 2020.
“Kerja-kerja penyelenggara (KPU, red) akan terbantu dengan kehadiran lembaga pemantau seperti KIPP” tukas Makmun, Selasa (24/11/2020).
Dirinya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada KIPP Gresik yang secara administratif telah resmi mendaftarkan diri ke KPU.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh KIPP Gresik. Dan KIPP Gresik sudah resmi terdaftar sebagai lembaga pemantau independen pilkada Gresik 2020” tegas Makmun.
KPU Gresik berharap, selain melakukan pemantauan, KIPP Gresik diharapkan juga melakukan pendidikan politik kepada calon pemilih.
“Hal ini agar menjadi tanggung jawab kita bersama” pungkas Makmun.
SAH, KIPP Sebagai Pemantau Independen, Inginkan Pilkada Gresik 2020 Berkualitas

Diberitakan sebelumnya di media ini, KIPP Gresik telah meresmikan kepengurusan periode 2020 – 2022. Sesuai janji Ketua KIPP Gresik, Bahtiar Rifa’e akan tancap gas. Hal ini dibuktikan dengan mendaftarkan diri ke KPU Gresik sebagai lembaga pemantau independen Pilkada Gresik 2020.
“Kita ingin pilkada Gresik yang berkualitas, untuk itu kita mendaftar sebagai pemantau independen” ujarnya. Selasa (24/11/2020).
Alasan Rifa’e mendaftarkan lembaganya ke KPU, hal itu untuk mewujudkan amanat Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 agar proses penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Dan kita siap memantau jalannya Pilkada Gresik 2020” tegas Rifa’e.
Diungkapkan Rifa’e, lembaganya akan menerjunkan anggota di setiap titik kecamatan untuk melakukan monitoring tahapan pilkada saat ini.
“Kita akan menerjunkan 33 personil yang akan kita sebar di tiap kecamatan untuk melakukan monitoring jalannya tahapan pilkada mulai tahapan kampanye hingga proses pilkada berakhir” paparnya.
Dikatakan Rifa’e, sebelumnya sudah ada 2 lembaga yang telah resmi mendaftar sebagai pemantau independen, yakni Forum Silaturrahim Santri (Forsis) Gresik dan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Gresik.
“Kita siap bersinergi dengan lembaga pemantau independen yang sebelumnya sudah resmi terdaftar di KPU” Rifa’e mengakhiri. (Bas/Saf)