Javasatu,Malang- Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono, merasa yakin bahwa ‘Hitam diatas Putih’ itu adalah Surat Rekomendasi DPP PKB untuknya dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Malang 9 Desember mendatang.
Dikutip dari Nusadaily.com group media Javasatu.com, Didik tidak menampik ketika ditanya apakah dirinya sudah mendapatkan lampu hijau dari DPP PKB terkait pencalonannya sebagai Wabup Malang dipasangkan dengan Hj. Lathifah? “Kayaknya sudah mengerucut, kami masih di Jakarta ini dalam rangka menunggu hitam diatas putih” kata Didik dalam sambungan teleponnya. Rabu (22/7/2020).

Ditanya maksud hitam diatas putih, Didik mengatakan adalah Surat Rekomendasi dari DPP PKB yang menetapkan pasangan Cabup dan Cawabup Malang yang akan berkontestasi dalam Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
“Mohon doanya agar segera selesai dan kami bisa segera pulang dan terjun ke masyarakat” tukas Didik.
Diberitakan sebelumnya, Sosok Didik Budi Muljono kembali mencuat dipermukaan dalam kontestasi Pilbup Malang 9 Desember 2020 mendatang. Mantan Sekdakab Malang ini disebut-sebut bakal menjadi pasangan Lathifah Shohib sebagai Cabup-Cawabup yang bakal diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur melalui Wakil Ketuanya, Anik Maslachah mengatakan, ada beberapa nama kandidat Calon Bupati (Cabup) Malang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang masuk ke penjaringan Dewan Pengurus Pusat (DPP) hingga (21/7/2020) malam ini.
Maslachah merinci, ada 7 kandidat, antara lain, Hj. Lathifah Shohib (Anggota DPR RI), Gus Ali Ahmad (Ketua DPC PKB Kabupaten Malang), dr. Umar Usman (Ketua PCNU Kabupaten Malang), Didik Budi Muljono (Mantan Sekdakab Malang), Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul (Mantan Wagub Jatim), Hanif Dhakiri (mantan Menaker) dan Yuni Shara (Penyanyi).
Menurut Maslachah, DPP PKB menurunkan rekomendasi untuk Calon Bupati Malang paling cepat akhir bulan Juli 2020. (Saf)