JAVASATU.COM-MALANG- Suasana penuh keakraban menyelimuti kegiatan simulasi makan bergizi yang digelar Polres Malang di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khalifah, Cepokomulyo, Kepanjen, Kabupaten Malang. Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana turun langsung bersama jajarannya membagikan makanan bergizi kepada 167 siswa.

Namun, di tengah kebahagiaan itu, momen mengharukan terjadi ketika seorang siswi kelas VII tiba-tiba menangis saat menerima paket makanan. Polisi yang membagikan makanan menghampirinya untuk mengetahui alasan dibalik tangisannya. Jawaban siswi itu membuat suasana mendadak haru.
“Dia mengatakan tidak akan menghabiskan makanannya karena ingin menyisihkan separuhnya untuk adiknya di rumah, termasuk susu yang kami bagikan,” ungkap AKBP Putu Kholis.
Kondisi ini menjadi pengingat akan realitas kehidupan sebagian siswa di sekolah tersebut, banyak di antaranya berasal dari keluarga dhuafa dan anak yatim.
Meskipun demikian, siswa lainnya tampak antusias menikmati makanan bergizi yang disediakan. Mereka makan bersama di kelas didampingi para guru, kepala sekolah, dan jajaran Polres Malang.
Dukung Program Peningkatan Gizi Anak Sekolah
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Polres Malang untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi anak-anak sekolah. Sebelumnya, program serupa telah digelar di SD Negeri 04 Sitiarjo dan SD Swasta TPN Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, yang terdampak bencana banjir.
Kapolres Kholis menyebutkan bahwa total sekitar 450 siswa telah mendapatkan manfaat dari program ini.
“Simulasi ini memberikan gambaran kepada jajaran Polres Malang untuk mendukung program pemerintah ke depan, terutama yang menyasar peningkatan gizi generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Kisah yang Menginspirasi
Kegiatan di MTs Al Khalifah ini tidak hanya menjadi bentuk perhatian terhadap siswa kurang mampu tetapi juga memberikan pesan yang mendalam. Kapolres menegaskan, Polres Malang akan terus mendukung program-program pemerintah yang bertujuan melindungi dan memajukan generasi penerus bangsa.
“Generasi muda adalah aset bangsa, dan kami berkomitmen untuk terus mengawal program-program yang memberikan manfaat bagi mereka,” pungkasnya. (Agb/Arf)