JAVASATU.COM-GRESIK- Diketahui, curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan hampir 16 desa di wilayah Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik mengalami banjir.
Banjir di awal tahun 2023 ini, mendapat perhatian langsung dari Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Saat meninjau lokasi banjir pada Rabu (22/2/2023) di Desa Mojosarirejo, Driyorejo, Gubernur Khofifah, salah satunya didampingi Kapolsek Driyorejo, Kompol Herry Moriyanto Tampake.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dan selalu waspada.
“Kami pihak Kepolisian tentunya meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada mengingat curah hujan di Babel ini cukup tinggi,” imbau Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom. Rabu (22/2/2023).
Dilokasi banjir Kapolsek Driyorejo Kompol Herry Moriyanto Tampake mengingatkan curah hujan yang tinggi ini juga dapat mengganggu perjalanan akibat jalan yang terendam banjir.
“Kita juga mengingatkan bagi pengendara baik roda dua maupun roda empat untuk senantiasa berhati-hati dan waspada,” pesan Kapolsek Driyorejo Kompol Herry.
Pantauan di lapangan pada Rabu (22/2/2023), anggota Polsek Driyorejo hadir di tengah masyarakat mengatur arus lalu lintas guna memperlancar sehingga arus lalu lintas.
Berdasar data terhimpun, beberapa wilayah di Kecamatan Driyorejo kabupaten Gresik mengalami banjir antara lain Perumahan Denaila Desa Mojosarirejo, tembok pembatas perumahan jebol nihil korban jiwa.
Kemudian Perumahan Gading intan Desa Mojosarirejo, Dusun Ngembes Desa Mojosarirejo di jalan kampung sepanjang 200 meter, Pasar desa Sumput, Jalan raya sumput ke arah Semambung yang berdanpak lapak pasar Sumput jalan desa Sumput sepanjang 500 meter.
Selanjutnya, jalan poros desa Tanjungan sepanjang 100 meter, jalan poros desa Karangandong Banjaran, jalan poros desa Banjaran Krikilan, jalan poros desa Driyorejo-Kesamben sepanjang 1 km dan jalan nasional Karangandong-Legundi sepanjang 500 meter. (Bas/Nuh)