JAVASATU.COM-GRESIK- Tangis haru pecah di sebuah rumah sederhana di Dusun Gancung, Desa Tumapel, Kecamatan Duduksampeyan, Jumat (16/5/2025). Bayi Mahesa Aprillia Salsabilla, yang tengah sakit, akhirnya mendapat pertolongan medis berkat respons cepat Polres Gresik.

Mahesa, bayi berusia 26 hari, menderita demam tinggi dan diare yang mengarah pada dehidrasi. Kondisinya memburuk sementara kedua orang tuanya, pasangan buruh PKL, tak mampu membawa ke rumah sakit. Situasi itu segera ditanggapi Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu.
“Begitu mendengar kabarnya, saya perintahkan tim kesehatan Polres untuk turun langsung,” kata Rovan.
Tim dari Sie Dokkes Polres Gresik segera datang dan melakukan pemeriksaan awal di rumah. Mahesa kemudian dilarikan ke RSUD Ibnu Sina dengan ambulans Polres. Di IGD, bayi itu mendapat penanganan intensif sebelum akhirnya dipindah ke ruang NICU setelah kondisi stabil.
Kapolres memastikan seluruh proses pengobatan Mahesa akan dikawal hingga tuntas.
“Kami pastikan pendampingan dan bantuan penuh sampai Mahesa sembuh,” ujarnya.
Meski biaya perawatan ditanggung BPJS, keterlibatan polisi mempercepat akses penanganan dan menjadi penopang moral bagi keluarga.
Langkah kemanusiaan ini menjadi bukti bahwa fungsi kepolisian tak semata pada penegakan hukum, melainkan juga pada sisi kepedulian sosial.
“Ini bagian dari tugas Polri hadir untuk rakyat,” kata AKBP Rovan. (Bas/Arf)