JAVASATU.COM-BATU- Beredar Viral Video Aktivis, Shinta Agung budayawan senior Kota Batu, Jawa Timur yang sempat didatangi pihak kepolisian di rumahnya di Songgoriti kelurahan Songgokerto Kota Batu, buntut orasi dihadapan Mahasiswa di Universitas 17 Agustus (Untag), Kota Surabaya, Rabu (06/12/2023) lalu. Ternyata bukanlah Polisi beneran tapi polisi gadungan.

Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, di Mapolres Batu, Sabtu (9/12/2023) siang mengatakan bahwa orang yang mendatangi rumah Shinta beberapa hari lalu yang sempat viral itu bukanlah anggotanya dan bukan anggota polisi Polda Jatim.
“Kami memastikan tentang apa yang beredar di media sosial baik di Tiktok, Instagram, Twitter dan menjadi viral tersebut tidak benar adanya, bahwa Polisi mendatangi Rumah budayawan tersebut” kata Oskar Syamsuddin.
Polisi, kata dia sudah melakukan klarifikasi atau kroscek di Mapolres Batu maupun di Polda Jatim, bahwa Pria yang menemui Shinta dan duduk satu meja mendengarkan apa yang disampaikan orang tersebut adalah bukan anggota Polres Batu seperti yang dinarasikan di Media Sosial.
“Anggota kami tidak pernah mendatangi rumah Ibu Shinta, Kami Polri tetap netral sesuai arahan Kapolri dalam menjaga dan mengawal demokrasi apalagi sekarang sedang dilaksanakan Operasi Mantab Brata 2023/2024,” jelas Oskar.
Ia berharap kepada masyarakat agar selalu melakukan klarifikasi atau kroscek terhadap berita yang menjadi perhatian, jangan sampai menyebarkan berita atau konten yang belum jelas kebenaranya sehingga kesejukan di ruang digital jelang Pemilu ini tetap bisa terjaga.
Pada acara mimbar bebas di Untag Surabaya, Shinta mengisi mimbar bebas dengan menyebut polisi dan TNI adalah musuh bersama, buntut itulah menjadikan orang tidak bertanggung jawab mendatangi rumah mantan anggota DPRD Jatim Fraksi PDI Perjuangan periode 1999–2009 itu
Saat itu, ia bersama budayawan Butet Kartaredjasa, Eros Djarot dan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI Seno Bagaskoro dan Aliansi Mahasiswa Jawa Timur. (Yon/Saf)