JAVASATU.COM-MALANG- Pascaterbakar nya pasar Lawang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang merencanakan akan merevitalisasi pada tahun 2023 ini. Namun rencana revitalisasi itu bakal gagal karena pasar yang terbakar tahun 2018 lalu, menurut kajian harus di bangun ulang.

Faktor kegagalan itu disinyalir dari keterbatasan anggaran dan dasar visum dari Universitas Brawijaya (UB), bahwa Pasar Lawang tidak bisa jika hanya sekadar perbaikan dan rehabilitasi saja.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi mengatakan, kemungkinan besar Pasar Lawang bakal dibangun ulang. Namun untuk teknisnya ia belum dapat banyak menjelaskan.
“Kami juga sudah bersurat ke Kemendag dan Kemen PUPR. Untuk tahun anggaran 2023 sudah tidak memungkinkan. Kami tetap berupaya di tahun 2024 bisa dilaksanakan. Karena anggarannya ditaksir mencapai Rp 122 Miliar. Itu anggarannya dari Pemerintah Pusat,” ujar Mahila, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/2/2023)
Mahila juga menyebut bahwa sebelumnya pasar Lawang akan di revitalisasi dengan memanfaatkan anggaran dari Corporate Social Responsibility (CSR). Rencana tersebut juga tidak bisa dilakukan, karena anggaran yang dibutuhkan sangat besar.
“Memang rencananya akan di CSR kan. Namun karena kerusakan yang cukup besar, jadi tidak mungkin jika hanya direvitalisasi atau sekadar direhabilitasi dan diperbaiki saja,” terang Mahila.
Berdasarkan hasil visum UB yang ia terima, konstruksi bangunan Pasar Lawang dinilai tidak memungkinkan untuk diperbaiki. Hal itu akibat kebakaran yang terjadi pada tahun 2018 lalu.
“Jadi di kedalaman sekian sudah tidak memungkinkan lagi untuk direhab saja. Termasuk besi dan sebagainya tidak memungkinkan. Itu menjadi pekerjaan besar,” jelas Mahila.
Karena ini menyangkut hajat orang banyak, khususnya pedagang pasar, Mahila akan terus berupaya pembangunan pasar Lawang segera teralisasi.
“Tetap kita usahakan, proposal segala macam sudah. Tapi, keputusannya ada di Pak Bupati, apakah jadi di gotong royong kan atau CSR. Tapi kami sudah berikan masukan terkait kondisinya. Insha Allah beliau paham betul,” tukasnya. (Agb/Arf)