JAVASATU.COM-GRESIK- Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Al-Karimi Tebuwung Dukun Gresik memperingati haul ke 4 wafatnya Almarhum Almaghfurlah Romo KH Moh Sabiq Abdullah dengan menggelar doa bersama pada Rabu (5/10/2022) bertempat di Aula Umu Kultsum pesantren setempat.
Acara dibarengkan dengan kegiatan rutin Istighosah program Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Karimi.
Kegiatan tersebut diikuti oleh civitas akademika seluruh lembaga pendidikan se YPP Al-Karimi meliputi RAM, MI, MTS 1, SMP Maarif, SMA, MA, SMK, TPQ dan Madin.
Doa washilah dipimpin Ketua YPP Al-Karimi KH Murtadlo Abdullah mengawali acara. Kemudian dilanjutkan Istighosah oleh Gus Salam dan pembacaan shalawat Nariyah Munjiyat oleh KH Moh Amin syam. Sebagai puncak acara yakni pembacaan Tahlil serta doa yang dikhususkan kepada Almarhum Almaghfurlah KH Sabiq Abdullah oleh KH Abd Muhshi pemangku Ponpes Al-Karimi.
H. Moh Zainul Fanani selaku Sekretaris YPP Al-Karimi mengatakan, kegiatan ini juga bagian dari membangun kekuatan kebersamaan di tenaga pendidikan Guru serta seluruh karyawan non pendidik dan civitas akademika Al-Karimi.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa menggelar kegiatan rutinan sekaligus peringatan Haul Almaghfurlah Romo KH Sabiq Abdullah ke 4 tahun. Semoga bisa terus dilanjutkan dan bermanfaat” ungkap Fanani.
Fanani menambahkan, dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, YPP Al-Karimi berencana mengadakan kegiatan yang melibatkan seluruh stakeholder mulai dari guru, siswa/santri hingga Alumni.
“Hal ini tidak lepas dengan khidmah kita di bawa naungan Ponpes Al-Karimi. Dan Insyaallah nanti akan diramaikan dengan Al-Karimi bershalawat bersama dengan Habib Muhsin Al-Hamid dari Jember dan Ahbabul Musthofa dari Lamongan yang akan ditempatkan di lapangan timur YPP Al-Karimi” ujarnya.
Harapan dari giat ini, diungkapkan Fanani, agar terjalin kebersamaan dan silaturahmi antar stakeholder yang ada di lingkungan Ponpes Al-Karimi.
“Ini juga dalam rangka Maulidurrosul dan menyongsong hari santri nasional sebagai kekuatan ghirrah semangat berkhidmah” pungkasnya.
Perlu diketahui, berdasarkan data terhimpun, KH Moh Sabiq Abdullah dikenal sangat konsen terhadap kebesaran NU hingga meninggal. Alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ini adalah Mustasyar PCNU Gresik, Dewan Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik. (Hoo/Nuh)