JAVASATU.COM- KH Muhammad Zainul Amin Ismail menyampaikan pesan mendalam tentang kesabaran dan keteguhan iman dalam pengajian rutin Majelis SIJI (Siturrahim Jumat Isuk) di Masjid Al-Istiqlal Randuagung, Kebomas, Jumat (21/11/2025).
Melalui kajian kitab Riyadus Sholihin, ia menegaskan bahwa berbagai ujian yang menimpa seorang hamba merupakan cara Allah untuk menghapus dosa dan memantaskannya masuk surga.

Pada pembukaan ceramah, KH Zainul Amin mendoakan seluruh jemaah agar mendapat keberkahan, diijabah hajatnya, dan dijauhkan dari kesulitan hidup.
Memasuki inti pengajian, KH Zainul Amin mengulas hadits ke-17 Riyadus Sholihin tentang kisah sahabat Khabbab bin Arat yang mengadu kepada Rasulullah SAW mengenai beratnya tekanan kaum musyrikin. Ia menjelaskan bahwa umat terdahulu bahkan disiksa hingga digergaji kepalanya dan disisir besi ke bawah kulit, namun tetap teguh mempertahankan iman.
“Umat sebelum kita diuji sangat berat, sampai tubuh mereka digergaji menjadi dua. Tetapi semua itu tidak menggoyahkan keimanan mereka,” ujar KH Zainul Amin.
Menurutnya, kisah itu mengajarkan bahwa kesabaran adalah kunci utama dalam menghadapi cobaan hidup. Ujian bukan tanda kemurkaan, melainkan proses penyucian diri.
“Terkadang Allah memberi ujian justru untuk menghapus dosa agar kita layak menghadap-Nya. Bagaimana kita berani menghadap Allah jika masih banyak noda di diri kita?” tegasnya.
Ia menambahkan, seorang mukmin harus memahami bahwa penderitaan dunia justru bisa menyelamatkannya dari siksa akhirat.
“Semoga dosa-dosa kita dihapus di dunia, sehingga tidak sampai dimasukkan ke neraka. Allah sedang menghapus dosa kita,” ungkapnya.
Di akhir ceramah, KH Zainul Amin kembali mendoakan jemaah agar diberikan kebaikan yang luas, dijaga oleh Allah, dan dikumpulkan bersama para ulama, habaib, serta Rasulullah SAW di akhirat kelak.
“Semoga Allah menyenangkan kita dengan segala kebaikan dan mengumpulkan kita bersama Baginda Nabi Muhammad SAW,” tutupnya. (bas/nuh)