JAVASATU.COM- Sebanyak 70 muslimah dari pengurus BKMM DMI Gresik mengikuti Pelatihan Kepemimpinan dan Keorganisasian di Aula Masjid Maulana Malik Ibrahim, Sabtu (5/7/2025). Kegiatan ini digagas oleh Pimpinan Daerah BKMM-DMI Gresik sebagai upaya mencetak pemimpin perempuan masjid yang cerdas, amanah, dan responsif terhadap dinamika sosial keumatan.

Pelatihan dibuka Wakil Ketua PD DMI Kabupaten Gresik, dr. Hj. Umi Khoiroh, M.Kes, yang mewakili Ketua Umum PD DMI. Dalam sambutannya, Umi menegaskan pentingnya kaderisasi kepemimpinan perempuan di lingkungan masjid dan majelis taklim.
“BKMM adalah jantung peradaban perempuan masjid. Pelatihan ini strategis untuk menyiapkan pemimpin masa depan yang tangguh dan bijak,” ujarnya.
Sementara Ketua DMI Gresik, Ustaz Zainal Abidin, juga hadir dan memimpin doa pembuka. Ia menekankan pentingnya sinergi antara spiritualitas dan peran sosial muslimah dalam dakwah komunitas.
Empat Pilar Kepemimpinan Perempuan
Ketua PD BKMM Gresik, Dra. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd., yang akrab disapa Ning Min, menjadi narasumber utama. Ia memaparkan empat karakter utama kepemimpinan dalam Islam: shiddiq, amanah, fathanah, dan tabligh.
Menurutnya, pemimpin muslimah harus mampu membangun kerja tim, menyelesaikan masalah dengan empati, serta menggunakan kewenangan secara bijak.
“Kepemimpinan bukan soal siapa paling depan, tapi siapa yang bisa membuat tim merasa dihargai dan berkembang,” jelas mantan Wakil Bupati Gresik itu.
Memimpin dengan Peka terhadap Kebutuhan
Pemateri kedua, Dr. Niswatin, M.Pd. dari PW BKMM-DMI Jawa Timur, menyoroti pentingnya pemahaman kebutuhan dasar jamaah. Ia mengaitkan konsep kepemimpinan sosial-keagamaan dengan teori Maslow tentang hirarki kebutuhan manusia.
“Pemimpin harus peka. Jangan bicara visi besar kalau kebutuhan dasar belum terpenuhi,” tegasnya.
Tertib Organisasi dan Profesionalitas Dakwah
Sesi berikutnya diisi Dra. Syafi’ah Hibban yang membahas atribut resmi organisasi, seperti pin, seragam, logo, serta program kerja prioritas, mulai dari:
- Sosialisasi AD/ART
- Masjid ramah perempuan dan lansia
- Pelatihan keterampilan keluarga
- Pendataan majelis taklim dan TPQ lansia
- Pelatihan IT dan komunikasi publik
Menurutnya, simbol dan sistem kerja yang tertib mencerminkan profesionalitas dalam berdakwah.
Forum Konsolidasi dan Aksi Nyata
Pelatihan ini juga menjadi ruang konsolidasi strategis. Melalui sesi tanya jawab, para peserta aktif membahas tantangan organisasi, konflik internal, hingga strategi melibatkan generasi muda dalam dakwah masjid.
Penutupan dilakukan dengan menyanyikan lagu Hymne BKMM dan Bagimu Negeri secara khidmat. Momen ini menegaskan semangat para muslimah untuk terus menjadi pelita perubahan.
“Semoga pelatihan ini melahirkan pemimpin yang tak hanya pandai bicara, tapi mampu hadir, bekerja, dan memberi manfaat,” tutupnya. (Bas/Nuh)