JAVASATU.COM- Usianya belum genap 7 tahun, tapi karya-karyanya sudah berbicara di panggung internasional. Adalah Azzahra Adiva Myesha Khairunnisa, bocah kelahiran 29 Agustus 2018 asal Surabaya, yang sukses menggelar pameran tunggal pertamanya di Gedung Pemuda Surabaya.

Pameran ini menampilkan puluhan karya lukis Azzahra yang dibuat hanya dalam waktu 10 bulan belajar di Sanggar Daun sejak November 2024.
Meski masih belia, Azzahra telah menghasilkan lebih dari lima lukisan besar berukuran di atas satu meter serta puluhan lukisan kecil lainnya dengan media cat akrilik dan spidol di atas kanvas.
“Ketika pertama kali saya minta dia membuat sketsa, saya langsung melihat ada keistimewaan dalam garis-garisnya. Bakat alami itu kalau didampingi dengan baik, hasilnya luar biasa,” ujar Arik Wartono, pembina utama Sanggar Daun, usai membuka pameran, Sabtu (26/7/2025) petang.
Arik juga menyebut bahwa Azzahra bukan hanya produktif, tapi juga orisinal. Ia menjelaskan bahwa karya-karya Azzahra murni dari imajinasi anak-anak yang bebas dan belum terkontaminasi teknik melukis yang terpola dan membosankan.
Salah satu karya unggulan Azzahra berjudul Pagi di Sawah bahkan telah menyabet penghargaan internasional dalam ajang Picasso International Art Contest 2025, kategori Creative Brilliance (Gold Artist), pada Maret lalu.
Uniknya, sejak balita Azzahra memang sudah akrab dengan aktivitas menggambar. Ia bahkan menjadikan tembok, lantai, dan perabot rumah sebagai media ekspresinya, yang semula dianggap sekadar coretan biasa.
Kini, ekspresi spontan itulah yang menjelma menjadi karya seni yang tak hanya dipamerkan, tapi juga diakui secara internasional. (bas/arf)