Javasatu,Malang- Alasan utama Calon Bupati (Cabup) Malang Lathifah Shohib dalam kampanyenya nanti menggunakan platform digital adalah untuk menciptakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Malang yang positif dan tidak saling menghujat.
Dalam konferensi persnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Malang, Ali Ahmad menginginkan jalannya pilkada Kabupaten Malang yang soft, artinya tidak timbul saling menghujat lebih mengarah ke kampanye positif.
“Kami ingin Pilkada ini adalah Pilkada yang soft dan tidak saling menghujat,” ujar pria yang akrab di panggil Gus Ali itu, Minggu (27/9/2020).
Terkait kampanye digital dalam pesta demokrasi kali ini, Gus Ali beralasan, mengingat saat ini yang masih belum memungkinkan untuk melakukan kampanye tatap muka dengan maksimal, karena Covid-19.
“Jika tidak musim pandemi, kami juga melaksanakan kampanye dengan sistem ini, sistem digital. Jauh-jauh hari sudah kami siapkan,” lanjut Gus Ali.
Lebih jauh Gus Ali menilai, jangkauan kampanye digital lebih luas. Dengan sasaran pemilih pemula yang didominasi kaum milenial.
Sementara, Cabup Lathifah Sohib mengungkapkan, pengguna sosial di wilayah Malang Raya yang mencapai sekitar dua juta lima ratus pengguna.
“Kami sudah menghitung, jumlah pemilih, dengan cara apa. Kami berharap, Pilkada ini dengan sifatnya beradab dan baik,” tuturnya.
Namun begitu, menurutnya, kampanye digital tidak menjadi alat utama Malang Bangkit dalam berkampanye mensosialisasikan program dan visi-misinya. Yang artinya, pihaknya akan tetap melakukan sosialisasi secara door to door, terutama bagi wilayah atau kalangan yang masih belum tersentuh platform digital.
“Kami akan tetap door to door. Banyak sekali masyarakat di Kabupaten Malang yang belum tersentuh platform digital. Seperti masyarakat lanjut usia atau masyarakat di desa-desa,” tukas Cabup Malang Bangkit, Lathifah Shohib. Agb/Arf)