Javasatu, Malang- Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kabupaten Malang siap dan siaga dalam melayani masyarakat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang, Goly Karyanto mengatakan, persiapan sudah dilakukan, terlebih saat musim kemarau diprediksi sering terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran.
“Pada intinnya kami sudah siap, sebenarnya di bulan Juni – Juli sudah memasuki masa kemarau. Tujuh armada sudah ready” jelas Goly saat ditemui di pendopo Kabupaten Malang. Selasa (22/06/2020).
Ada pemetaan wilayah kecamatan yang rawan terjadinya kebakaran sambung Goly. Diantaranya Kecamatan Kepanjen, Pakisaji, Singosari, Lawang, Dau, Karangploso, atau disebut Kecamatan lingkar Kota.
“6 Kecamatan itu merupakan daerah yang melingkari Kota Malang (Lingkar Kota, red). Tapi, tidak menutup kemungkinan di Kecamatan lain terjadi kebakaran” lanjutnya.
Lebih jauh Goly mengungkapkan, jika yang ditanganinya tidak hanya kebakaran saja, namun pada binatang buas dan berbisa yang membahayakan masyarakat.
“Hingga bulan Juni ini sudah ada 20 kasus diluar kebakaran, seperti ular, biawak yang masuk rumah warga. Namun kita tangani dengan alat seadanya saja. Dua orang yang sudah kami kirim untuk belajar penangan binatang buas” ungkap Goly.
Menurut Goly, dari 7 unit Damkar yang disiagakan, harus dibagi penempatannya guna mempercepat penanganan jika terjadi kebakaran. 6 unit di Mako PPK Satpol-PP Pemkab Malang yang berada di Kompleks Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim Kota Malang, dan 1 unit di Kompleks Pendopo Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kepanjen.
“Kita siagakan semua mobil damkar dan personil yang ada. Walau saat ini 2 unit mobil Damkar sedang melakukan penyemprotan disinfektan. Tapi, sewaktu-waktu kami siap, untuk mengantisipasi bencana dan hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat bisa langsung menelepon kami” pungkas Goly. (Agb/Arf)