JAVASATU-BATU- Pasca Banjir bandang yang terjadi di kota Batu pada Kamis (4/11/2021), tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, relawan dan masyarakat terus melakukan pembersihan di lokasi terdampak banjir bandang di sejumlah titik lokasi bencana.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, proses evakuasi pasca bencana berfokus pada pencarian dan penyelamatan korban. Upaya pembersihan dilakukan dengan membersihkan lumpur, ranting, batang pohon dan material yang terbawa arus banjir.
“Sekarang ini masa tanggap darurat, maka pencarian dan penyelamatan menjadi bagian prioritas” kata Khofifah.
Menurutnya, ada proses evakuasi yang sedang berjalan, dengan harapan semua bisa memberikan yang terbaik bagi penyelamatan masyarakat.

“Langkah strategis jangka panjang sedang diidentifikasi. Kita lihat bagaimana proses vegetasinya, kita cek di beberapa dam-dam, kemudian bagaimana proses normalisasi dan evaluasi dari hunian yang ada di bantaran sungai,” imbuh Gubernur.

Khofifah didampingi Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko, dan Forkopimda Kota Batu meninjau kembali lokasi bencana di Desa Bulukerto, Jumat ( 5/11/2021) pagi itu sekaligus memberikan santunan kepada dua keluarga korban banjir bandang yang meninggal dunia.
Walikota Batu Dewanti Rumpoko juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Batu sekarang ini juga fokus melakukan berbagai percepatan dalam penanganan bencana.
“Sejumlah posko disiapkan sebagai tempat evakuasi dan dapur umum bagi masyarakat yang terdampak dan juga para relawan” ujarnya.

Sementara Data Pusdalops PB BPBD Kota Batu menyebut ada enam titik lokasi banjir bandang di Kota Batu, antara lain di Dusun Sambong Desa Bulukerto, Desa Sumberbantas, Dusun Beru Desa Bumiaji, Dusun Banaran Desa Bumiaji, Jalan Raya Dieng Desa Sidomulyo, Jalan Raya Selecta Desa Tulungrejo dan Dusun Gemulo. (Yon/Krs)