Javasatu, Malang- Gelar acara bakti sosial pemberian santunan 1.000 paket sembako kepada kaum dhuafa dan keluarga prasejahtera dan peresmian lapangan Geladi M Bachriazi dengan dimeriahkan even enduro trail. Merupakan kegiatan dalam rangka menjelang hari Juang Kartika yang jatuh pada 15 Desember mendatang.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara (Pusdikarhanud) Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) Karangploso, Kabupaten Malang.
Komandan Pussenarhanud, Brigjen TNI Toto Nugroho menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI AD. Karena ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat.
“Ini bentuk kepedulian TNI AD kepada masyarakat yang membutuhkan, karena rakyat adalah ibu kandung TNI. Di samping itu wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Komandan Pusdikarhanud, Kolonel (Arh) Syaepul Mukti Ginanjar mengatakan, pembagian paket sembako ini dilakukan secara simbolis di Lapangan Geladi M Bachrowazi, Pusdikarhanud.

Pembagian 1.000 paket sembako untuk warga di sekitar Pusdikarhanud.
“Sembako ini kami bagikan pada warga sekitar Pusdikarhanud. Yaitu warga di Desa Pendem, Desa Tlekung, Desa Torongrejo. Ketiganya ikut Kecamatan Junrejo, Kota Batu, dan warga Desa Bocek, Karangploso, Kabupaten Malang,” ucap pria yang akrab disapa Mukti itu.
Masih Mukti, pada kesempatan itu pula dilakukan peresmian lapangan Geladi M. Bachrowazi. Lapangan ini, nantinya akan digunakan untuk sarana penunjang latihan kegiatan praktek kecabangan Arhanud bagi siswa yang melaksanakan pendidikan di Pusdikarhanud.
“Lapangan ini selain untuk latihan, juga dijadikan sebagai sarana multi fungsi untuk mewadahi komunitas otomotif yang ada di wilayah Malang Raya. Baik komunitas trail maupun Offroad jenis kendaraan 4×4,” jelasnya.
Dalam peresmian lapangan tersebut, tambah Mukti, dimanfaatkan dengan digelar event Enduro trail yang memperebutkan Tropi dan hadiah Danpusdikarhanud.
“Event ini kami buka dengan tiga kelas, yakni Kelas Built up, Kelas CRF dan KLX, dan Kelas Odong – odong,” tukasnya. (agb/ayu)