JAVASATU.COM- Markas Besar (Mabes) Bakamla RI didatangi 14 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan Charles Darwin University (CDU) School of Law, Kamis (9/2/2023).

Kedatangan mahasiswa UI yang diketuai Arie Afriansyah dan CDU School of Law yang ketuai Profesor David Price disambut hangat oleh Penyuluh Hukum Ahli Madya Kolonel Bakamla Suharsono,S.H di ruang Puskodal Mabes Bakamla RI.
Dalam keterangan tertulisnya, Arie Afriansyah menjelaskan, tujuan dilaksanakan kunjungan ini adalah sebagai studi banding dan keinginan lebih dekat akan tugas pokok dan fungsi Bakamla RI sebagai Indonesian Coast Guard.
“Terlebih, sistem pemantauan yang dimiliki Bakamla,” tambah Arie Afriansyah.
Pihaknya mengaku bangga dikunjungi para mahasiswa. Menurut dia, Bakamla sudah mulai di kenal masyarakat, terutama kalangan mahasiswa.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi Bakamla, mendapatkan kunjungan dari mahasiswa terlebih keinginan tahuan tugas dan fungsi Bakamla dalam memantau keamanan dan keselamatan laut Indonesia. Ini merupakan titik tolak yang saat baik bahwa Bakamla mulai dikenal dari kalangan mahasiswa,” ungkap Kolonel Bakamla Suharsono.
“Semoga apa yang nantinya dipaparkan oleh personel Bakamla dapat memberikan ilmu yang bermanfaat kepada mahasiswa UI dan CDU,”ungkap Kolonel Bakamla Suharsono.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Mayor Bakamla Ayu Bulan Tisna, S.H., M.Si. selaku Perancang Peraturan Perundang-Undangan Ahli Muda, yang memberikan materi tentang tupoksi Bakamla serta rencana kedepan yang akan dilaksanakan Bakamla.
“Seperti pembangunan Sistem Peringatan Dini dan Patroli Bersama Keamanan dan Keselamatan Laut Nasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2023,” salah satu materi paparan Mayor Bakamla Ayu Bulan Tisna.
Kemudian dilanjutkan, paparan dari Kapten Bakamla Demo Putra, S.T.,M.Eng. selaku Statistisi Ahli Muda KPIML yang menyampaikan materi tentang sistem pantauan keamanan dan keselamatan laut.
“Sistem ini harus terhubung dengan baik antara Puskodal dan Kapal Negara Bakamla agar informasi yang disampaikan tepat dan akurat sehingga dapat terciptanya keamanan dan keselamatan laut di Indonesia,” terangnya.
Terlihat antusias dari mahasiswa dengan banyaknya lontaran pertanyaan maupun studi kasus pelanggaran yang terjadi di perairan Indonesia yang disampaikan.
Tampak hadir Kepala Puskodal dan IMIC Bakamla Kolonel Bakamla Asep Budiman. (*)