JAVASATU.COM- Informasi didapatkan dari Pusat Penerangan TNI (Puspen TNI), pada Jumat (23/6/2023) telah terjadi hilang kontak Pesawat jenis Caravan PK-SMW (C-208).

Menurut keterangan dari Puspen TNI, pesawat itu hilang kontak pada pukul 15.00 WIT. Pesawat dipiloti Cpt. Hari Permadi dan Levi Murib (FO) dengan rute Elilim-Poik, (Distrik Welarek)-Elilim Kabupaten Yalimo dari Tower Air Traffic Controller (ATC) Bandara Wamena Jalan Trikora Distrik Wamena Kota Kabupaten Jayawijaya. Pesawat itu diketahui milik PT. Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air).
“Pukul 10.23 WIT take off dari Kabupaten Wamena menuju Bandara Elelim Kabupaten Yalimo. Pukul 10.53 WIT Pesawat Take Off dari Bandara Elilim menuju Bandara Poik, Distrik Welarek Kabupaten Yalimo, dengan membawa penumpang 4 orang antara lain; Bartolomeus (34 th), Ebeth Hlelerohon (29 th), Domina Helerohon (17 th) dan Kilimputni (20 th) serta membawa barang sembako diantaranya, Beras 500 Kg, Gula 20 Kg, Barang campuran 73 Kg dan barang berupa karton 75 Kg,” ungkap Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius, Jumat (23/6/2023).
Lebih lanjut Kapuspen TNI membeberkan, pada pukul 12.30 WIT telah diperoleh Informasi dari Air Traffic Controller (ATC) bahwa Pesawat jenis Caravan PK-SMW (C-208) yang dipiloti oleh Cpt. Hari Permadi hilang kontak dan tidak terdeteksi di Radar.
“Sampai dengan pukul 16.07 WIT Pesawat jenis Caravan PK-SMW (C-208) yang dipiloti oleh Cpt. Hari Permadi belum terdeteksi di Radar dan GPS,” jelas Kapuspen TNI.
“Pukul 16.32 WIT, Helikopter Intan Perkasa PK IWF Belt 206 yang dipiloti oleh Cpt. Hadi melihat posisi pesawat Caravan PK-SMW (C-208) pada koordinat South 03.90732⁰ dan East. 139. 43141⁰ posisi di Kampung Mabualem Distrik Welarek Kabupaten Yalimo dalam kondisi hancur terbakar,” pungkas Kapuspen TNI.
Hingga saat ini, penyebab jatuhnya pesawat Caravan di Yalimo masih belum diketahui. Pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkapkan penyebab pasti dari kecelakaan ini. (Saf)