JAVASATU.COM-MALANG- Cobek batu hasil produksi warga dusun Petung Wulung desa Toyomarto kecamatan Singosari kabupaten Malang provinsi Jawa Timur menembus pasar Bali dan Kalimantan.
“Pemasarannya ada yang ke Bali, ke Kalimantan, ada yang Surabaya. Di sana sudah ada pengepul, tinggal telepon, terus kirim, pesen berapa biji atau kodi gitu,” ungkap salah seorang pelaku UMKM pembuat Cobek Batu Petung Wulung Toyomarto, Ghofurur Rokhim saat ditemui awak media ini, Sabtu (30/09/2023).
Ghofur sapaannya, meneruskan usaha yang dirintis orang tuanya sejak tahun 1995. Ia memproduksi cobek, lumpang dan uleg-uleg yang terbuat dari batu gunung.
“Kesulitannya, selain pangsa pasar kurang luas, juga bahan baku batu. Dulu batu gunung dari Singosari, saat ini, kami beli dari Pandaan. Di sini bahan batu hampir punah,” terang Ghofur.
Terkait cara membuatnya, Ghofur mengatakan dilakukan secara manual.
“Cara membuatnya manual. Dari baahn baku batu gunung kemudia dibelah dan dibentuk. Kalau ada lubangnya, kemudian ditambal. Setelah kering dihaluskan menggunakan grindra. Kalau sudah halus, langsung peking siap kirim,” urai Ghofur.
Sementara itu, Warmin salah seorang pekerja pembuat Cobek Batu mengaku bisa menghasilkan 6 buah cobek batu secara manual.
“Saya kerja di sini mulai remaja, per hari bisa menghasilkan 6 buah cobek batu,” singkat Warmin di sela bekerja.
Bagi masyarakat yang membutuhkan cobek, lumpang dan uleg-uleg yang terbuat dari batu. Bisa mendatangi RT 02 RW 06, dusun Petung Wulung desa Toyomarto kecamatan Singosari kabupaten Malang. (Saf)