JAVASATU.COM-MALANG- Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Jawa Timur, Malang semarakkan bulan ramadan 1445 hijriah dengan menggelar kegiatan akbar bertajuk ‘Nitimira dan Ramadhan Vaganza (Ramanza) II’ selama satu pekan sejak 25 Maret 2024 hingga 31 Maret 2024. Puncak rangkaian acara tersebut dibuka langsung Kepala Bakorwil III Jawa Timur, Asep Kusdinar pada Kamis (28/03/2024) sore.

Kehadiran Nitimira dan Ramanza II merupakan penguatan program-program yang telah dicanangkan gubernur Jawa Timur, baik di masa periode Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak hingga masa periode Pj Gubernur Jatim saat ini, Adhy Karyono.
“Kita (Bakorwil II Jawa Timur) mendukung program Nawa Bhakti Satya gubernur di periode 2019 2024, yakni ibu Khofifah Indar Parawansa dan bapak Emil, jadi saat ini kita mensuport all out. Termasuk ada pasar pangan murah yang merupakan program Pj Gubernur yang sekarang, pak Adhikaryono”, tutur Asep Kusdinar kepada awak media.

Asep melanjutkan, tajuk Nitimira menjadi semangat Bakorowil III Malang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di wilayah-wilayah yang saat ini menjadi cakupannya.
“Kita kan ada 9 daerah wilayah, Nitimira sendiri artinya ‘niti’ itu kepemimpinan, ‘mira’ itu kemakmuran. Jadi pemimpin kemakmuran. Diharapkan, semua kepala daerah yang ada di wilayah kerja atau di wilayah koordinasi wilayah bakorwil III malang makmur semua”, ujarnya lebih lanjut.

Nitimira dan Ramanza II ini merupakan kolaborasi dari banyak pihak, termasuk dari dinas-dinas terkait baik di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten kota. Salah satu kolaborasinya dengan mengintervensi harga pangan yang ditawarkan dalam event ini relatif jauh lebih murah.
“Saya melihatnya luar biasa. Khususnya terkait pasar murah, pasar murah kan harus ada intervensi pemerintah di situ, sehingga barang-barang yang dijual saat even ini relatif lebih murah.”

Tidak hanya itu, even bulan puasa ini juga merangkul 30 UMKM dari wilayah Malang Raya yang ditempatkan di halaman Bakorwil III sisi Timur. Terpantau, sejak hari pertama banyak masyarakat antusias untuk berbelanja takjil dan jajanan yang disediakan.
“Para UMKM ini adalah binaan bersama, dari Bank Jatim, Dinas Koperasi, binaan kota malang, dan kota batu. Mereka harus punya sertifikasi, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Makanya tadi ada tausiyah dari Prof Bisri, terkait sisi kehalalan.” tukasnya. (Jup/Nuh)