JAVASATU.COM-MALANG- Keberadaan Pasar Takjil di Desa Girimoyo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang diharapkan bisa mengungkit perekonomian masyarakat di momen Bulan Ramadan 1443 hijriah. Terlebih setelah kurang lebih dua tahun pandemi Covid-19 menimbulkan ekonomi masyarakat melesu.
Setidaknya ada sebanyak 31 pedagang yang berjualan di Pasar Takjil Girimoyo ini. Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan bahwa keberadaan pasar tersebut ke depannya diharapkan bisa terus dikembangkan. Salah satunya seperti dengan memberi voucher kepada masyarakat.
“Ini merupakan awal Ramadan, momen yang luar biasa. Dengan menurunnya angka pandemi Covid-19, disertai dengan pertumbuhan IKM dan UKM. Diharapkan dapat menjadi kebangkitan perekonomian masyarakat. Sehingga bisa menarik pengunjung untuk berbondong-bondong datang kesini” ujar Didik, Senin (4/4/2022).
Di pasar yang rencananya bakal menjadi sentra kuliner tersebut, juga menampung sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya menjajakan jualannya di pinggir jalan. Sehingga, perpindahan pedagang tersebut, juga diharapkan bisa memperlancar aktifitas jalan raya di area pasar tersebut.
“Perpindahan temen-temen PKL yang sebelumnya di jalan berpindah kesini. Mungkin untuk menjaga ketertiban jalan raya. Lalu, saat ini menjadi tugas kita bersama untuk mengenalkan pedagang yang ada, dengan pasar Medsos baik melalui Grab atau yang lainnya. Bagi yang melakukan aktivitas jual beli garus tetap patuhi protokol kesehatan,” terang politisi PDI Perjuangan ini.
Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir juga menyatakan apresiasinya terhadap Wabup Malang. Dimana dengan kunjungannya ke pasar tersebut, dirinya menilai masyarakat bisa lebih termotivasi untuk kembali menggerakkan roda perekonomian yang sempat lesu akibat pandemi.
“Paling tidak pedagang ini kan pedagang bisa merasa diperhatikan oleh pemimpinnya. Termasuk juga PKL, yang kepindahannya dari pinggir jalan masuk ke area Pasar Takjil dan langsung disambangi Pak Wabup, mereka (pedagang) pasti termotivasi,” terang pria yang akrab disapa Adeng ini.
Di sisi lain menurutnya, upaya yang dilakukan Pemkab Malang dalam memberi ruang bagi pedagang untuk bisa menggerakkan perekonomian, perlu diapresiasi. Salah satunya para PKL yang diberi ruang di Pasar Takjil Girimoyo ini.
“Mereka (pedagang) perlu mendapat ruang. Setelah sekian lama pandemi melanda, beberapa dari mereka harus lebih susah berjualan karena tempatnya (jualan) ditutup karena mencegah perekonomian, ini adalah harapan baru bagi mereka,” pungkas Adeng. (Agb/Nuh)