JAVASATU.COM-MALANG- Seperti diketahui khalayak, Malang sedang berduka dan keluarga korban sedang menanti keadilan atas Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan ratusan suporter Arema FC, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Miskat malah mengkritisi Patung Singa Tegar Jawara yang dinilai kurang patut.

Dalam pemberitaan yang beredar di internet, Miskat bicara soal membongkar Patung Singa Tegar Jawara yang berdiri tegak di halaman depan Stadion Kanjuruhan.
Dia menyebut patung tersebut tidak mewakili spirit Arema. Bahkan, dia menilai patung tersebut tidak mencerminkan jiwa singa. Sehingga, dia meminta patung tersebut dibongkar.
Aremania pun miris dengan komentar tidak tepat sasaran dari Miskat. Sebab, situasi Malang sedang berduka. Tetapi yang dibahas malah patung.
Tonel, Aremania Apache Slorok mengkritisi komentar Miskat tersebut.
“Fokus kita semua kan harusnya soal penanganan korban tragedi Kanjuruhan. Serta, penyelesaian akar persoalan dan ke depan agar tidak terjadi lagi. Daripada menyalahkan patung yang sebenarnya bentuk apresiasi Aremania,” ujar Tonel Kamis (6/10/2022).
Menurut Tonel, statemen Miskat dalam situasi seperti sekarang ini sungguh tidak simpatik. Dia menganggap persoalan patung berada di daftar terbawah solusi penyelesaian tragedi Kanjuruhan.
Sebaliknya, Tonel menyebut bahwa sejatinya patung tersebut berdiri juga atas dasar persetujuan Aremania.
“Menyalahkan dan membongkar patung Tegar Arema ini adalah hal paling tidak masuk akal yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan tragedi Kanjuruhan. Tidak simpatik dengan situasi duka yang sedang terjadi. Kok bisa komentar begini seorang anggota dewan,” ujar Tonel.
Sementara itu, Miskat, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang fraksi Golkar, tidak menjawab ketika dikonfirmasi. Dia juga tidak menjawab ketika dimintai komentar soal mengapa bicara hal yang kurang substantif. Padahal, masyarakat Malang sedang berduka. Tetapi malah meng-endorse pembangunan patung. (Agb/Saf)