Javasatu,Malang- Sebagai upaya mendapat kesempatan di dalam Kompetesi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang digelar Pemerintah Kota Malang, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang dengan percaya diri mengangkat sebuah terobosan terkait pelayanan air terhadap masyarakat.
Di rumah makan Batavia di Jalan Jakarta Kota Malang, Rabu (17/3/2021), Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas menemui para awak media sekaligus menyampaikan sejumlah inovasi tersebut untuk membuktikan keseriusan Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang dalam menyiapkan pelayanannya semaksimal mungkin di berbagai situasi.
Salah satu ide orisinal yang berhasil dibuat adalah ‘Si Raja Air’ yakni Sistem Rekayasa Jaringan Air. Gagasan ini merupakan solusi dalam penanganan masalah air di situasi tertentu, salah satunya saat kejadian force majeure.
“Si Raja Air adalah Sistem Rekayasa Jaringan Air yang digagas untuk penanganan kejadian force majeure air tidak mengalir melalui rekayasa jaringan, tangki bantuan dan terminal air,” papar Muhlas.
Selain sebagai bentuk kesiapan saat di situasi force majeure, Si Raja Air juga fokus terharap pemenuhan kebutuhan air sementara.
Sebenarnya inovasi ini sudah berjalan sejak 2020. Dan di tahun 2021, ide ini turut menjadi nominasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kota Malang 2021.
Prestasi Tugu Tirta Di Mata Daerah Lainnya
Hingga saat ini, banyak perusahaan air minum dari seantero Indonesia yang berkunjung ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang.
Atas berbagai inovasinya yang luar biasa, Tugu Tirta menginspirasi perusahaan daerah air minum lain di Indonesia dan menjadi jujugan tempat belajar alias studi banding.
“Kami memiliki SDM yang berkompeten dan selalu menjadi narasumber dan pengajar di event seminar atau pelatihan SPAM dan teknologi IT,” ujar Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas.
Ke depan, perusahaan yang berkantor di Jalan Terusan Danau Sentani No 100 itu akan mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM 1 dan SPAM 2 dengan total sekitar 450 l/s untuk meningkatkan pelayanan air minum Kota Malang.
“Tugu Tirta juga menjalankan rencana pengamanan air minum (RPAM) nomor satu di Indonesia dan dipercaya oleh Direktorat Air Minum Kementerian PUPR, Bappenas serta WHO,” beber Muhlas.

Sebagai kontribusi Tugu Tirta untuk negara di bidang SDM dan industri 4.0, juga dilakukan pengembangan bisnis pendirian Training Center untuk PDAM se-Indonesia dan pengembangan aplikasi IT.
Tugu Tirta juga serius melaksanakan studi kelayakan WTP SPAM sebagai langkah jangka panjang untuk jaminan akses aman dan ketercukupan air minum bagi warga Kota Malang. (Krs)