JAVASATU.COM-MALANG- Saat menghadiri agenda Rembuk Tani se-Malang Raya di Dome Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menyebut, dalam beberapa tahun kedepan, dunia termasuk Indonesia bakal mengalami ancaman krisis pangan.
“Jadi akan ada masa di mana dunia akan mengalami krisis pangan. Indonesia untuk satu hingga dua tahun ini masih cukup aman. Tapi tiga tahun ke depan wallahualam,” ucapnya di hadapan ribuan petani, Rabu (14/9/2022).
Pria yang akrab di sapa Cak Imin itu menganalisa terkait krisis pangan dunia termasuk di Indonesia tersebut, berasal dari pertemuannya dengan para ahli pangan.
“Ahli pangan kita kumpul dan kita buat simposium pangan. Hasilnya cukup mengagetkan, tapi masih ada waktu. Satu tahun aman, dua tahun kedepan rawan,” jelasnya.
Salah satu faktor penyebab krisis pangan menurut Cak Imin karena adanya pandemi Covid-19 yang telah lama melanda di beberapa belahan negara.
“Peluang krisis pangan di dunia dan ancaman krisis nasional akibat resesi dan pandemi,” imbuhnya.
Meski mengaku ancaman krisis pangan sudah di depan mata, namun Cak Imin meminta kepada para petani untuk membidik ancaman tersebut sebagai peluang.
“Tapi saya berharap kepada para petani, krisis pangan dunia harus dijadikan peluang. Peluang ini bisa sukses apabila syarat terpenuhi, paling tidak ada rencana kita selama 10 tahun kedepan yang sudah disiapkan,” ujarnya.
Cak Imin yang juga Wakil Ketua DPR RI menyebut, syarat untuk memaksimalkan peluang ditengah krisis pangan ada tiga faktor. Mulai dari kekompakan hingga reforma agraria.
“Syarat yang pertama petani di seluruh Indonesia harus kompak, kemudian reforma agraria juga harus diupayakan. Terakhir syarat tersebut juga harus tetap berpedoman kepada ketetapan undang-undang,” tukasnya. (Agb/Nuh)