JAVASATU.COM-GRESIK- Ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Ahmad Yani mengatakan, dalam mewujudkan Gresik bebas stunting, perlu adanya kerjasama dari seluruh pihak terutama internal lingkungan. Beberapa hal yang perlu dijaga meliputi kesehatan hingga perekonomian.

“Meskipun sudah ada gerakan preventif yang dilakukan melalui kelompok dasa wisma, posyandu, Sub Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), polindes, puskesmas dan lain-lainnya terkait penanggulangan stunting, tetap saja peran serta berbagai elemen dari desa tetap menjadi faktor paling penting” terang Ning Nurul begitu kerap disapa, Selasa (13/9/2022) saat kegiatan Pelacakan Stunting di Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas.
Dikatakan juga, keberhasilan keluarga sehat bebas stunting tercapai apabila melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya. Selain dari PKK bidang Pokja 1 hingga 4 melalui Dinas Kesehatan yang bersinergi dengan Dinas PMD serta berbagai lembaga terkait.
“Pelaksanaan ini perlu adanya dukungan dan komitmen barbagai elemen di desa/kelurahan untuk mencapai keberhasilan. Terutama masyarakat” ucapnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Ning Nurul, pelaksanaan kegiatan pelacakan semacam ini dapat menjembatani antara pemerintah dengan masyarakat sekitar. Kegiatan pelacakan kali ini berorientasi dalam mengidentifikasi, menilai dan mengolah serta menangani permasalahan dan penyebab terjadinya stunting di masyarakat.
“Support stunting butuh komitmen bersama oleh semua pihak bukan hanya pemerintah namun pihak swasta dan masyarakat harus turun tangan dalam upaya memutuskan mata rantai akibat terjadinya stunting di desa/kelurahan” ura Ning Nurul.
Dalam melakukan pelacakan, mereka mengambil sampel 4 balita stunting dari sana. Hasilnya di daerah heterogen seperti Randuagung permasalahan dengan pemetaan paling banyak berasal dari pola asuh dan banyak anak.
Menanggapi hal itu Ning Nurul berpesan untuk tingkatkan ikatan keluarga, dimana ikatan emosional antara orang tua dan anak yang kurang kuat kerap menjadi pemicu terjadinya stunting. (*)