JAVASATU.COM-JAKARTA- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, mengaku prihatin dan merasakan duka mendalam atas tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan suporter Arema FC meninggal dunia.
Menyimak pemberitaan sejumlah media massa, jumlah kematian insiden di Stadion Kanjuruhan itu termasuk deretan tertinggi di dunia dari sejumlah kerusuhan yang pernah terjadi.
Dia menilai, publik di berbagai media massa dan media sosial menyesalkan cara dan tindakan dalam menangani kerusuhan itu, sehingga terjadi korban meninggal yang besar. Banyak pihak turut menyesalkan kenapa korban begitu banyak jatuh.
“Tentu saja kami menyesalkan peristiwa tragis itu, lebih-lebih menyangkut nyawa manusia yang besar jumlahnya, padahal satu jiwa saja sangat berharga dan harus dijaga,” tegas Haedar kepada wartawan, Minggu (2/10/2022) di Jakarta.
Dia juga menegaskan, perlu ada investigasi objektif dan tuntas dari berbagai aspek atas insiden terjadinya korban jiwa yang besar itu. Mengingat, kasusnya bukan hanya nasional, tetapi sudah berskala global.
“Tragedi ini mengoyak marwah bangsa dan negara Indonesia,” sesal Haedar. (Rzl-Notulanews.com)