JAVASATU.COM-GRESIK- Sebanyak 110 orang asal Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik Diberangkatkan menjadi Calon Jemaah Haji (CJH) tahun 2023. Mereka berkumpul di Pondok Pesantren Al Ishlah Bungah kemudian diberangkatkan Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah pada Kamis (8/6/2023).
Saat pemberangkatan, Wabup Gresik berpesan agar seluruh CJH menjaga kesehatannya. Seperti yang diketahui, kondisi cuaca di Arab Saudi dengan Indonesia cukup jauh berbeda. Sehingga akan mempengaruhi kondisi tubuh masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, Bu Min sapaan akrab Wabup Gresik, juga menghimbau agar seluruh jemaah istirahat dengan cukup setelah sampai ke asrama nanti. Sehingga ketika berangkat berada dalam kondisi yang prima.
“Saya hanya berpesan agar semua jemaah dapat menjaga kesehatannya. Sehingga dapat berangkat dengan lancar, dan pulang dengan sehat dan membawa berkah”, tutur Bu Min.
Tidak hanya Wabup Gresik, seluruh pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) MWCNU Bungah juga turut serta dalam mengantar CJH asal Bungah.
Sebagai informasi, Bu Min mengatakan tahun ini Kabupaten Gresik akan memberangkatkan kurang lebih 2.123 CJH. Pemberangkatan dimulai dari tanggal 26 Mei hingga 21 Juni 2023.
Setelah memberangkatkan jemaah haji, Bu Min bergeser ke Pendopo Kecamatan Bungah. Di sana, Bu Min bersama Camat Bungah, Izzul Muttaqin menyalurkan bantuan sosial untuk warga lanjut usia.
Total ada 60 warga Lansia Kecamatan Bungah yang mendapatkan bansos. Penting diketahui, bantuan tersebut diberikan oleh Kementerian Sosial melalui Sentra Margo Laras di Pati.
Bu Min yang hadir saat itu menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan. Apalagi kepada para Lansia yang menjadi salah satu prioritas dalam penyaluran bantuan di Gresik. Perlu diketahui, selama ini Kabupaten Gresik juga telah memberikan bantuan sosial kepada warganya. Seperti PKH dan PKH Inklusif.
“Mudah-mudahan bermacam-macam bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat Gresik. Kita akan usahakan terus agar panjenengan sedoyo (kalian semua) dapat menerima bantuan. Baik itu lewat CSR nya perusahaan atau yang lain,” kata Bu Min. (Bas/Arf)