JAVASATU.COM-GRESIK- Bertempat di ruang Putri Cempo Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Kamis (7/7/ 2022), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten (Bakesbangpol) Gresik menggelar Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dengan tema Memperkuat Pembauran Bangsa Menuju Gresik Baru.
Kegiatan dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik Ir. Achmad Washil Miftahul Rahman, M.T dan turut dihadiri Kepala Bakesbangpol Nanang Setiawan, Wakil Ketua FPK Kabupaten Gresik Mohamad Kosim, Sekretaris FPK Provinsi Jatim Yafeti Waruwu yang sekaligus menjadi narasumber. Serta sejumlah tokoh adat dan etnis serta Pengurus Organisasi Keagamaan dan kemasyarakatan se-Kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan Sekda Gresik menyampaikan, kegiatan Memperkuat Pembauran Bangsa Menuju Gresik Baru ini merupakan bukti nyata komitmen kuat dari Pemerintah Kabupaten Gresik akan pentingnya sebuah revolusi mental di masa Pandemi ini.
“Kita bersama ingin meneguhkan kembali jati diri bangsa yang memberikan nilai universal dan dinamis sebagai taman sari peradaban dunia” sebutnya.
Pihaknya mengapresiasi dan mengajak para hadirin yang hadir untuk menjadi inspirasi dan pendorong semangat kemajuan negara dan bangsa melalui Memperkuat Pembauran Bangsa Menuju Gresik Baru agar berbagai permasalahan dan dinamika di kehidupan bermasyarakat di Gresik dapat diatasi melalui gerakan ini dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai Pancasila.
“Indonesia adalah Negara Bhineka yang terdiri dari beraneka ragam Ras, Agama, Golongan, Budaya, Suku dan lain lain” ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan, di Indonesia lebih dari 300 etnis dan lebih dari 1000 suku bangsa, setiap suku, agama, budaya, dan etnis pasti memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya dan juga memiliki ciri khas masing-masing.
“Mari kita berkaca dari beberapa negara yang hilang dari peta dunia karena perpecahan. Kita harus menjaga hal itu tidak terjadi di negara kita, Negara Indonesia. Seperti Yugoslavia, Cekoslovakia, Uni Soviet dan Majapahit hilang bukan karena invansi dari luar melainkan karena perang saudar.
“Pancasila adalah ideologi terbaik untuk pulih dari Pandemi Covid-19. Pancasila menjadi kaidah pemerintah dalam menghadapi keadaan darurat Pandemi Covid-19” jelasnya.
Nilai kearifan lokal dalam Pancasila, menurut dia, juga tercermin dalam arahan pemerintah agar masyarakat tidak memikirkan dirinya sendiri, tetap juga memikirkan kepentingan bersama yang juga tumbuh subur sebagai modal sosial tolong-menolong dengan sesama yang justru semakin kuat dalam masa Pandemi.
“Pemerintah Kabupaten Gresik juga fokus dengan berbagai kebijakan pemulihan ekonomi pasca Pandemi diantaranya dana bantuan sosial, upaya memutus penyebaran PMK, menjaga kondusifitas kerukunan umat beragama, upaya percepatan pelayanan pemerintah dengan penerapan SPBE dan kegiatan yang kita lakukan saat ini adalah upaya untuk memupuk jiwa persatuan dan kesatuan yang akan memperkokoh tegaknya NKRI” pungkas Washil. (Bas/Arf)