JAVASATU.COM-MALANG- Aremania kembali turun ke jalan untuk menyuarakan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Dengan berpakaian serba hitam, para Aremania itu beraksi di depan Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jalan Raya Panji, Kepanjen, Kamis (27/10/2022) siang ini.
Sejumlah tulisan yang mereka bawa, berisikan tuntutan untuk mengusut tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Diantaranya tulisan yang dibawa, “Usut tuntas keadilan untuk korban tragedi Kanjuruhan”. “Kesewenangan aparat adalah bentuk nyata dari fasisme”. “Stop police brutality”.
Dalam aksi yang cukup tertib itu, para suporter Aremania mendapat pengamanan dari Polres Malang. Selanjutnya diterima Wakil DPRD Kabupaten Malang Miskat dan Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana.
Massa aksi juga menyampaikan tuntutan melalui selebaran kertas. Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya menampung aspirasi dari Aremania.
“Salah satunya aspirasi yang disampaikan kepada kami agar lebih humanis. Maka itu yang saya instruksikan kepada anggota, ini menarik dan segera kita lakukan agar Polisi lebih humanis lagi,” ujar Kholis.
Kholis melanjutkan, aksi diikuti berjumlah 50 orang. “Gabungan elemen dari warga dan Aremania yang melakukan long march ke gedung dewan,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Miskat menegaskan, sudah sejak awal, usai kejadian secara kelembagaan pihaknya sudah mendorong untuk usut tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Mengingat, tidak sedikit yang jadi korban, yaitu 135 korban jiwa. Selain itu, banyak korban yang mengalami luka ringan hingga berat.
“Malam usai kejadian, kami langsung ke lokasi. Selain itu, kami juga mendorong Pemkab Malang untuk memperdulikan korban. Karena mulai pemerintah pusat, daerah hingga desa bertanggung jawab atas peristiwa ini,” tegasnya.
Miskat pun setuju dengan keinginan Aremania yang usut tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan, agar para korban mendapat keadilan dari peristiwa tersebut. (Agb/Saf)