JAVASATU.COM-MALANG- Ratusan Aremania-aremanita bersama pemain Arema FC mendatangi stadion Kanjuruhan menuju patung Arema untuk berdoa sembari menaburkan bunga di sekitar patung itu.

Kedatangan mereka adalah untuk menyatakan bela sungkawa dan duka yang cukup dalam atas insiden yang menimpa saudara-saudaranya dalam tragedi di stadion ini.
Tak sedikit yang mencucurkan air mata. Dari raut wajahnya, rata-rata mereka yang ada di depan patung Arema, terlihat sangat terharu dan sedih.
Sutrisno yang mengaku berasal dari Lampung sengaja memanjatkan doa dan menaburkan bunga di patung Arema. Ini merupakan bentuk keprihatinannya, karena salah satu teman anaknya menjadi korban meninggal dalam peristiwa itu.
“Saya asal Lampung dan istri saya dari Kepanjen. Yang meninggal teman dekat anak saya, tapi lupa namanya,” ucapnya.
Keprihatinan Sutrisno tidak hanya melihat jatuhnya ratusan korban tapi juga terkait perjuangan suporter Arema dalam mendukung kesebelasannya yang mereka banggakan.
“Merasa gimana ya, bangga dengan prestasinya dan perjuangan teman-teman sampai mempertaruhkan raga dan jiwanya,” sambung Sutris, yang saat itu terlihat matanya berkaca-kaca.

Meski demikian, Sutris berharap dengan kejadian ini bisa menjadi pengalaman yang berharga, tentunya tidak sampai terulang lagi.
“Harapan saya, mudah-mudahan ini pengalaman kita dan mencari langkah terbaik selanjutnya,” tukasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, pemain, manajeman dan pelatih Arema FC juga melakukan hal yang sama, mereka juga berkabung, berdoa bersama dan menaburkan bunga di patung Arema. (Agb/Saf)