JAVASATU.COM-LUMAJANG- Setelah sempat beredar di media sosial (medsos) yang memperlihatkan penghuni pondok pesantren (ponpes) enggan dievakuasi saat Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, akhirnya pimpinan Ponpes angkat bicara, Rabu (7/12/2022) pagi.
Nur Holis, pimpinan pondok pesantren Nurul Barokah Al Hidayah menegaskan bahwa dirinya tidak menolak dievakuasi. Yang ia sayangkan adalah cara evakuasi petugas yang dianggap kasar.
Padahal, dirinya sudah menyiapkan sebuah mobil pikap untuk mengevakuasi para santrinya jika terjadi sesuatu.
“Kalo memang baik-baik, tidak seperti ini mas. Saya bukan menolak, sebenarnya. Cuman caranya, nggak seneng,” ujar Nur Holis.
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka menegaskan bahwa anggotanya semata-mata ingin menyelamatkan warga saat terjadinya awan panas guguran (APG) Semeru.
“Ya sebenarnya kali kita melihat situasi, tidak boleh ada yang menolak karena ini demi keselamatan manusia.” ujar Kapolres Lumajang.
Perlu diketahui, pondok pesantren Nurul Barokah Al Hidayah berlokasi di Dusun Umbulan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. (Krs/Saf)