JAVASATU.COM-GRESIK- Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur M. Sarmuji memberi masukan penting kepada pemerintah terkait kondisi penanganan Covid-19 di daerah. Khususnya menjelang pelaksanaan ibadah puasa Ramadan 1443 H mulai awal bulan April 2022 mendatang.
“Melalui forum ini saya mengusulkan, baik sebagai anggota DPR RI maupun sebagai Ketua Partai Golkar Jawa Timur, kalau bisa sebelum romadhon, status PPKM ini sudah bisa dicabut,” harap Sarmuji, disela kegiatan Audit Organisasi Partai Golkar di Kabupaten Tulungagung, Rabu (2/3/2022).
Usul pencabutan status PPKM dari Sarmuji langsung direspon positif oleh masyarakat umum, termasuk juga di Kabupaten Gresik. Salah satunya dari DPD Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kabupaten Gresik. Kepada media ketua DPD APKLI Gresik Ana Huda mendukung usulan ketua DPD Partai Golkar Jatim M. Sarmuji.
“Saya setuju sekali dengan usulan Pak Sarmuji agar pemerintah mencabut status PPKM sebelum bulan puasa,” ujarnya, Jum’at (4/3/2022).
Ana Huda menilai masyarakat sekarang sudah mulai terbiasa dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes) 5M dan tingkat BOR di rumah sakit pun rendah, sehingga pemerintah punya alasan kuat untuk mencabut status PPKM.
“Apalagi bagi kami para pedagang kaki lima, bulan romadhon selain bulan peningkatan ibadah, juga terjadi perputaran ekonomi yang luar biasa dari kegiatan perdagangan kaki lima,” imbuhnya.
Dukungan senada juga disampaikan oleh inisiator Aliansi Warga Selatan (AWAS) Husen Al-Gadri. Menurutnya masyarakat trauma khususnya dengan pembatasan kegiatan ibadah yang dilakukan oleh pemerintah.
“Kita masih ingat betul, dulu ada aturan tidak boleh jumatan di masjid dan di bulan romadhon dilarang tarawih berjamaah,” ujarnya.
Baca Lainnya: Arema FC Lawan Barito, Almeida Minta Pemain Targetkan Kembali ke Puncak Klasemen
Pria yang akrab disapa Habib Husen itu berharap dalam memasuki bulan Ramadan tahun ini masyarakat bisa dengan penuh khidmat saat menjalankan ibadah.
“Dengan pencabutan status PPKM sebelum romadhon, kami berharap masyarakat bisa lebih khusyuk dan tenang dalam beribadah, dan semoga wabah Covid-19 segera berlalu,” pungkasnya optimis. (Bas/Nuh)