JAVASATU.COM-GRESIK- Menjelang bulan suci Ramadan 1443 H, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan Dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Kabupaten Gresik antisipasi lonjakan peziarah terhadap sejumlah wisata religi.

Antisipasi itu berupa pemberian edukasi disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) di makam Sunan Giri, makam Syekh Maulana Malik Ibrahim dan parkir bus wisata Maulana Malik Ibrahim di Kelurahan Lumpur yang dilakukan bersama tiga pilar. Dan membagikan masker gratis bagi peziarah.
Kepala Disparekrafbudpora Gresik Sutaji Rudy melalui Kepala UPT Destinasi Wisata Terpadu Kawasan Gresik, Sudarmanto mengatakan, pemberian edukasi serta sosialisasi tentang disiplin penerapan prokes ini sifatnya sangat penting diberikan kepada para pengelola tempat wisata religi untuk mengantisipasi jelang bulan suci Ramadan 1443 H.
“Dan saat Sabtu Minggu juga nampak ramai peziarah. Ini harus terus diberikan pemahaman kedisiplinan Prokes. Iya sekitar kurang satu bulanan kita umat muslim akan menunaikan puasa Ramadan” terang Sudarmanto, Senin (21/2/2022).

Sudarmanto mengaku pihaknya bersama tiga pilar TNI-Polri dan Satpol PP terus menggencarkan edukasi Prokes. Menurutnya, hal ini menjaga kesehatan para peziarah, terutama para pengelola wisata dan pelaku UMKM di tempat wisata.
“Pandemi ini belum usai, untuk itu mari tetap disiplin Prokes sesuai yang dianjurkan pemerintah. Kalau di tempat wisata, pengunjung wajib memakai masker, sebelumny juga harus mencuci tangan dan menjaga jarak itu penting. Dan bagi para peziarah saat ini yang kedapatan tidak memakai masker, kami beri masker secara gratis” urai dia.

Baca Lainnya: Sekjen ProDem Kecam Penganiayaan Ketum DPP KNPI Haris Pratama
Dia menambahkan, vaksinasi juga penting dilakukan bagi peziarah. Karena, kata Sudarmanto, vaksin merupakan salah satu upaya untuk memutus penyebaran Covid-19.
“Terutama untuk menghambat penyebaran virus melalui transmisi lokal, yakni perpindahan orang dari satu daerah ke satu daerah yang lain” kata dia.

Terakhir, dia berharap, bagi pengelola wisata, pengunjung dan pelaku UMKM setempat disiplin menerapkan Prokes.
“Itu semua demi kebaikan kita semua” tukasnya. (Bas/Arf)