JAVASATU.COM-GRESIK- Wisata Alam Gosari (Wagos) di Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, masuk sebagai kandidat penerima penghargaan tertinggi (Gold) dalam ajang Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pembangunan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh tim juri setelah melakukan verifikasi lapangan di kawasan wisata berbasis sejarah dan alam tersebut, Rabu (18/6/2025).
Ajang ini digelar oleh Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman mengatakan, Wagos dulunya merupakan situs pengolahan gerabah era Majapahit, dan kini disulap menjadi destinasi wisata edukatif.
Pengembangan kawasan ini didukung sejumlah program CSR yang diarahkan untuk menciptakan dampak berkelanjutan.
“CSR harus selaras dengan prioritas pembangunan daerah. Target kami, Desa Gosari bisa mandiri secara penuh pada 2027,” ujar Washil.
Menurut juri Kemendes PDTT, Grace Meyanti Putri, kunjungan ke Wagos merupakan bagian dari proses verifikasi untuk kandidat penghargaan Gold.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi multisektor agar program CSR tidak hanya selesai di atas kertas, tetapi benar-benar meninggalkan manfaat jangka panjang.
“Harapannya, meski program ini selesai, Desa Gosari tetap mandiri dan jadi sumber PADes,” ujarnya.
Sementara itu, Manager PT PLN (Persero) Gresik, Andi Seno Hendriatmoko, menjelaskan bahwa program PLN di Wagos difokuskan pada penguatan infrastruktur wisata, peningkatan kapasitas masyarakat, serta mendorong elektrifikasi pariwisata berbasis potensi lokal.
“Dampaknya cukup nyata. Tahun lalu, wisatawan yang datang mencapai 485 ribu orang, dengan pendapatan hampir Rp700 juta,” ungkap Andi.
Program ini juga mendorong penguatan kelembagaan desa. UMKM di Gosari tercatat mengalami peningkatan omzet hingga Rp15 juta per bulan. Indeks Kepuasan Masyarakat mencapai 88,33 atau masuk kategori sangat baik.
Dalam kunjungan tersebut hadir pula jajaran Pemkab Gresik, ISSF, perangkat kecamatan dan desa, pengelola BUMDes, serta tim TJSL PLN Jawa Timur. (Bas/Nuh)