email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 1 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Penyakit Gondongan Mewabah di Kabupaten Malang, Jadi Momok Pelajar

by Agung Baskoro
23 Oktober 2024

JAVASATU.COM-MALANG- Fenomena penyakit gondongan kini menjadi kekhawatiran di Kabupaten Malang, tidak hanya menyerang para pelajar, tetapi juga meluas ke semua lapisan masyarakat. Virus Paramyxovirus, penyebab gondongan, dilaporkan menyebar hampir di seluruh wilayah.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Pudji Hadi Prasetyo SE. (Foto: Agung Baskoro/Javasatu.com)

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Pudji Hadi Prasetyo SE, menjelaskan bahwa penyebaran gondongan ini semakin parah di masa pancaroba atau perubahan iklim, yang mempengaruhi daya tahan tubuh masyarakat.

“Penyakit ini sangat mudah menular melalui udara, terutama lewat batuk atau bersin,” ujar Pudji, Rabu (23/10/2024).

Hingga September 2024, tercatat ada 2.001 kasus yang tersebar di 39 Puskesmas, dengan rentang usia penderita mayoritas antara 5 hingga 9 tahun sebanyak 994 kasus, dan 499 kasus pada anak usia 10 hingga 14 tahun.

ADVERTISEMENT

Gondongan disebabkan oleh virus yang menular lewat percikan air liur, seperti saat batuk, bersin, atau meludah. Untuk mencegah penyebaran, Pudji menghimbau agar anak-anak, terutama di sekolah, menggunakan masker.

Meski gondongan tidak mematikan dan relatif mudah diobati, penyakit ini menyebabkan demam dan pembengkakan pada kelenjar parotis, kelenjar ludah terbesar yang terletak di bawah telinga.

“Proses penularannya mirip dengan flu, yakni melalui droplet,” tambah Pudji.

BacaJuga :

Polisi Selidiki Dugaan Perusakan Makam di Bantur Malang, Motif Masih Misterius

Diduga Serobot Rumah Sendiri, Perempuan di Malang Dilaporkan ke Polisi

Dinkes Kabupaten Malang telah melakukan berbagai langkah pencegahan, termasuk sosialisasi di sekolah-sekolah, surveilans aktif melalui jejaring Unit Kesehatan Sekolah (UKS), serta menghimbau penggunaan masker.

Selain itu, pihak sekolah juga diminta meliburkan siswa atau tenaga pendidik yang terjangkit gondongan minimal selama 7 hari sejak munculnya gejala.

Tercatat, penderita gondongan terbesar adalah anak-anak usia 1-14 tahun, namun penyakit ini juga menyerang kelompok usia dewasa, termasuk 208 kasus pada usia 20-44 tahun.

Langkah pencegahan lainnya adalah rutin mencuci tangan dengan sabun, tidak berbagi peralatan makan atau mandi, dan menjaga jarak dengan orang yang terinfeksi.

Dinkes terus berupaya menekan penyebaran gondongan dengan meningkatkan edukasi kesehatan dan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit menular ini. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Dinkes Kabupaten MalangGondongan

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Pengamat Nasky Nilai Jaga Jakarta Tanpa Narkoba Bukti Kepemimpinan Tegas Kepala BNN

Dihadiri Tokoh Nasional, Tanwir IMM di Kota Malang Resmi Ditutup

ADVERTISEMENT

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

Difpala Taklukkan Tiga Gunung Termasuk Welirang, Kampanyekan Pendakian Inklusif dan Aman bagi Difabel

Institut STIAMI Luncurkan Production House Communication, Cetak Mahasiswa Kreatif di Era Digital

Prev Next

POPULER HARI INI

Fakta di Balik Tembok Griya Shanta Malang yang Akan Dibongkar, Ada Pagar Besi

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

Polri Libatkan Komunitas Ojol Perkuat Kamtibmas di Jawa Timur

Pengamat Nasky Nilai Jaga Jakarta Tanpa Narkoba Bukti Kepemimpinan Tegas Kepala BNN

BRI Region 13 Malang Terima Penghargaan CSR dari Pemkot

BERITA LAINNYA

Pengamat Nasky Nilai Jaga Jakarta Tanpa Narkoba Bukti Kepemimpinan Tegas Kepala BNN

Difpala Taklukkan Tiga Gunung Termasuk Welirang, Kampanyekan Pendakian Inklusif dan Aman bagi Difabel

Institut STIAMI Luncurkan Production House Communication, Cetak Mahasiswa Kreatif di Era Digital

Irjen Pol Endi Sutendi Jabat Kapolda Sulteng, LAKSI: Perkuat Kepercayaan Publik terhadap Polri

Delapan Saksi Kunci Diperiksa di Sidang Kasus Dugaan Korupsi Aset Pemkot Malang

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pesona Rasa dan Budaya Nusantara Gresik 2025, Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

Fakta di Balik Tembok Griya Shanta Malang yang Akan Dibongkar, Ada Pagar Besi

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved