JAVASATU.COM- Langkah tegas Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama Polda Metro Jaya dalam melakukan penggerebekan di dua wilayah rawan peredaran narkoba di Jakarta, yakni Kampung Bahari (Jakarta Utara) dan Kampung Ambon (Jakarta Barat), menuai apresiasi publik.

Aksi lapangan tersebut dipimpin langsung Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto, yang ikut terjun bersama tim gabungan dalam operasi pemberantasan narkoba di wilayah yang dikenal sebagai “kampung narkoba”.
Pengamat kebijakan publik sekaligus pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung, menyebut langkah BNN RI dan Polda Metro Jaya itu sebagai bentuk “War on Drugs for Humanity” atau perang melawan narkoba demi kemanusiaan.
“Kampung Bahari dan Kampung Ambon selama ini dikenal sebagai zona merah peredaran narkoba. Sinergi BNN, Polda Metro Jaya, dan masyarakat adalah strategi efektif untuk memutus rantai distribusi yang meresahkan warga,” ujar Nasky dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/11/2025).
Menurut Nasky, kepemimpinan Komjen Suyudi yang turun langsung ke lapangan menjadi simbol keteladanan dan komitmen nyata, bukan sekadar seremoni.
“Beliau tidak hanya memberi instruksi dari balik meja, tetapi hadir di lapangan bersama anggotanya. Ini bentuk kepemimpinan yang nyata tanpa gimmick, sekaligus pesan moral bahwa menyelamatkan generasi bangsa dari narkoba adalah prioritas utama,” tegas Founder Nasky Milenial Center itu.
Publik juga menilai langkah tersebut sejalan dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto dalam program Asta Cita, yang menekankan pentingnya pemberantasan narkoba dan penyelamatan generasi muda dari ancaman barang haram.
“Ketika pimpinan tertinggi BNN RI saja mau turun langsung, artinya negara benar-benar hadir untuk melindungi rakyat. Inilah bentuk nyata War on Drugs for Humanity,” tambah Nasky.
Ia menekankan pentingnya konsistensi BNN RI dalam menjaga keberlanjutan operasi pemberantasan narkoba di luar momentum seremonial.
“Konsistensi adalah kunci. Publik berharap BNN terus menjadi garda terdepan memerangi narkoba sampai ke akar-akarnya,” ujarnya.
Lebih jauh, Nasky menilai keberhasilan operasi gabungan tersebut tidak lepas dari penguatan koordinasi kelembagaan dan kepemimpinan baru di tubuh BNN, serta kolaborasi erat dengan aparat penegak hukum seperti Polri, TNI, Bea Cukai, Kejaksaan, dan elemen masyarakat.
“Dengan semangat sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia bersinar, generasi muda harus tumbuh sehat, produktif, dan bebas dari ancaman narkotika. Semua elemen bangsa perlu bersatu padu,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat meneladani semangat dan dedikasi Kepala BNN RI beserta jajarannya. Menurutnya, hanya melalui kebersamaan, disiplin, dan konsistensi, cita-cita Indonesia bersinar dapat terwujud.
“BNN sudah memberi contoh nyata. Kini tinggal bagaimana kita, sebagai warga bangsa, ikut menjaga keteraturan dan keselamatan bersama. Semangat perang melawan narkoba harus diwujudkan lewat persatuan, disiplin, komitmen, dan gotong royong,” pungkas Nasky.
Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan, menyampaikan bahwa dari penggerebekan kali ini, petugas berhasil mengamankan puluhan orang, berbagai jenis narkoba, serta benda yang diduga senjata api rakitan jenis shotgun.
“Kepala BNN dan Kabareskrim serius menindak daerah rawan yang kita sinyalir sebagai kampung narkoba. Hari ini, tim gabungan bergerak ke beberapa titik, termasuk Kampung Ambon,” ujar Roy kepada wartawan, Kamis (6/11/2025). (saf)