JAVASATU.COM- Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, mencetak puluhan pemuda penggerak anti narkoba sebagai langkah membangun generasi muda tangguh menuju Indonesia Emas 2045.

Sebanyak 68 pemuda resmi dilantik melalui program Pemuda Penggerak Anti Narkoba, hasil kerja sama Pemerintah Desa (Pemdes) Senggreng dan Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat. Program ini diresmikan secara simbolis pada Rabu (12/11/2025).
Kepala Desa Senggreng, Rendyta Witrayani Setyawan, mengatakan program ini menjadi bagian dari komitmen desa dalam mencetak generasi muda yang bebas dari narkoba dan siap berperan dalam pembangunan nasional.
“Kami ingin memulai dari desa. Membangun kesadaran para pemuda agar menjauhi narkoba sekaligus menjadi agen perubahan bagi lingkungannya,” ujar Rendyta, Rabu (12/11/2025).
Para peserta dipilih dari 34 RT, masing-masing dua perwakilan per RT. Setelah dilantik, para pemuda akan mendapatkan pembinaan dari BNN sebelum melaksanakan sosialisasi di wilayahnya masing-masing.
“Setelah launching, BNN langsung memberikan pembinaan. Selanjutnya, para pemuda ini akan turun ke masyarakat untuk mengedukasi bahaya narkoba,” jelas Rendyta yang akrab disapa Dita.
Menurutnya, gerakan ini tidak sekadar kampanye anti narkoba, tetapi juga bagian dari upaya membentuk karakter dan kepemimpinan pemuda desa. Ia menilai, langkah kecil dari Desa Senggreng ini akan berdampak besar bagi masa depan daerah.
“Di tahun 2045 mendatang, para pemuda inilah yang akan menjadi pengisi pembangunan. Karena itu, membentengi mereka dari narkoba adalah investasi jangka panjang,” tegasnya.
Dita berharap gerakan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Malang untuk melibatkan generasi muda dalam upaya pemberantasan narkoba.
“Ini wujud nyata dukungan kami terhadap visi Indonesia Emas 2045. Semoga semangat dari Desa Senggreng ini menular ke seluruh daerah,” pungkasnya. (agb/arf)