JAVASATU.COM- Seorang pengawas Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Mulyono Malik M.Pd, menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto. Surat itu berisi permintaan keadilan atas kesenjangan bantuan sarana pendidikan antara sekolah di bawah Kemendikdasmen dan madrasah yang berada di bawah Kementerian Agama.

Keluhan tersebut disampaikan Mulyono pada Rabu (26/11/2025) sebagai bentuk keprihatinan atas minimnya fasilitas pendidikan yang diterima madrasah dibandingkan sekolah umum. Ia menilai ketimpangan ini terjadi dalam berbagai jenis bantuan pemerintah, termasuk fasilitas pembelajaran.
“Di lapangan, bantuan sarana pendidikan untuk lembaga di bawah Diknas lebih besar dibandingkan madrasah di bawah Kemenag,” ujarnya. Menurut dia, kondisi ini membuat madrasah tertinggal dalam pemenuhan fasilitas pembelajaran, seperti perangkat teknologi.
Melalui surat terbukanya, Mulyono menyoroti bantuan TV Smartboard yang hanya diterima sekolah umum. Sementara siswa madrasah, kata dia, hanya bisa melihat tanpa merasakan fasilitas serupa.
Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Prabowo, ia menuliskan bahwa madrasah memiliki semangat dan tujuan pendidikan yang sama dengan sekolah umum, termasuk menanamkan kecintaan kepada Tanah Air dan membentuk karakter berakhlak.
“Kami memohon keadilan, berikan kesempatan yang sama bagi madrasah agar anak-anak kami tidak merasa berbeda di negeri yang mereka cintai,” tulis Mulyono dalam surat terbuka tersebut.
Ia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih besar serta pemerataan fasilitas agar madrasah dapat menjalankan proses pendidikan yang optimal.
Surat terbuka tersebut ditutup dengan doa untuk kesehatan dan kelancaran tugas Presiden Prabowo dalam memimpin Indonesia.
Isi surat Terbuka sebagai berikut:
Assalamualaikum Wr.Wb
Bapak Presiden Prabowo Subianto yang sangat kami cintai, Kami Di Madrasah adalah bagian dari perjuangan besar bangsa ini. Anak anak kami belajar dengan semangat yang sama, cita cita yang sama, dan cinta Tanah air yang sama pula seperti saudara mereka di sekolah umum. Namun ketika hanya sekolah yang mendapatkan bantuan TV Smartboard untuk proses pembelajaran, Madrasah Kami hanya bisa melihat seakan kami ini bukan dari bagian anak bangsa ini. Padahal kami pun mendidik generasi bangsa, bukan hanya cerdas, juga cinta Tanah air (Hubbul Wathon Minnal Iman) dan membentuk karakter anak anak untuk ber Akhlaqul Karimah untuk kejayaan Bangsa Indonesia yang kita cintai. Kami memohon keadilan kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto. Berikanlah kesempatan yang sama bagi Madrasah. Agar anak anak kami tak merasa berbeda di Negeri yang mereka cintai. Keadilan Bapak Presiden adalah harapan besar bagi kami. Terimakasih semoga Bapak Presiden tetap sehat Walafiat terus penuh Rahmat dan Kebahagiaan dalam naungan Ridlo Allah SWT Amiin.
(hoo/saf)