Javasatu,Gresik- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan pangan yang berkualitas dan bergizi untuk dikonsumsi sehari-hari.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Gresik, Rini Sulistyoasih mengatakan, hal itu sesuai amanat UU Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan. Pembangunan keamanan pangan dimulai dari tingkat individu, keluarga hingga masyarakat. Menurutnya, potensi risiko keamanan pangan dapat terjadi di setiap rantai suplai pangan.
“Karena itu perlu ada upaya yang menyentuh strata ini secara konsisten sehingga pangan aman bermutu dan bergizi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya di Gresik” papar Rini saat pertemuan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan, di gedung pertemuan LDII, Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 750 Gresik. Rabu (25/11/2020).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinkes Gresik tersebut digelar mulai 24 hingga 25 November 2020, dan diikuti oleh masyarakat dari berbagai profesi seperti, Guru, Kader Kesehatan, Lingkungan Pondok hingga Siswa.
Menurut Rini, program keamanan pangan dapat terlaksana dengan baik apabila semua unsur terlibat dan bersinergi dengan baik, mulai dari pemerintah, swasta dan masyarakat sebagai konsumen secara komprehensif dan berkesinambungan.
“Maka pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinkes perlu memberikan prioritas terhadap pengembangan, pembinaan dan pengawasan pada keamanan pangan tersebut” terangnya.
Selain itu, promosi kesehatan, advokasi dan pemberdayaan masyarakat untuk merubah perilaku masyarakat dianggap penting oleh Dinkes.
“Untuk menambah pengetahuan tentang bahaya makanan dari segi fisik, mikrobiologi dan kimia. Dan juga cara pengolahan dan penyimpanannya, apalagi di era pandemi seperti ini, untuk mutu dan gizi makanan benar-benar diperhatikan. Kami berharap para audien yang hadir bisa menyebarkan informasi ke teman, kader bahkan masyarakat umum” jelas Rin.
Sementara itu, pemateri dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya. Staf BBPOM Surabaya, Nur Zainab menjelaskan, tentang edukasi makanan yang baik untuk dikonsumsi.
“Yakni terhindar kemungkinan dari cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan agama, keyakinan dan budaya masyarakat, sehingga aman untuk dikonsumsi” beber Zainab. (Bas/Saf)
Comments 4