email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Senin, 17 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Waduh, Minyak Goreng di Malang Ambyar Akibat Masyarakat Panic Buying

by Agung Baskoro
10 Februari 2022

JAVASATU.COM-MALANG- Kelangkaan minyak goreng di wilayah Malang mulai terlihat jelas, kelangkaan minyak goreng itu ditengarai akibat banyaknya masyarakat yang panic buying.

Ilustrasi minyak goreng. (Foto: Pixabay)

Kelangkaan itu terlihat pada gerai-gerai retail modern yang tidak mempunyai stok minyak goreng subsidi seharga Rp 14.000. Sedang untuk kapan akan ada kiriman minyak goreng, juga belum diketahuinya.

“Habis. Tidak tahu kapan akan ada lagi. Soalnya datangnya tidak tentu,” ungkap salah satu pegawai Alfamart saat ditemui awak media di kawasan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (10/2/2022).

Kasir yang tidak mau disebutkan namanya itu juga menyebutkan bahwa pengiriman minyak goreng seharga Rp. 14 ribu itu pun juga kerap terbatas.

“Sekitar 3 hari yang lalu datang, tapi cuma satu karton yang berisi 12 minyak goreng kemasan bantal berukuran 1 liter,” bebernya.

Di tempat berbeda, salah satu pegawai gerai Indomaret di kawasan Kecamatan Gondanglagi, Kabupaten Malang juga mengatakan hal yang sama, untuk Minyak Goreng Rp 14.000 sudah habis.

“Kemarin ada, tapi ludes terjual, dan sekarang belum ada kiriman lagi,” terangnya.

BacaJuga :

Wisata Jip Segoro Kidul Jadi Ikon Baru Malang Selatan

Sewa Motor Trail untuk Wisata ke Bromo Lalu Kabur, Pria Ini Dibekuk Polisi

Ia menyebut persediaan minyak goreng tersebut memang tidak tentu. Jika datang, kadang dalam waktu singkat sudah habis terjual.

“Biasanya kalau sudah datang banyak ibu-ibu ke sini. Mereka rela antri untuk mendapatkan satu atau dua liter minyak goreng. Satu pembeli maksimal 2 liter,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) Malang, Agustinus Tri Hendriyatmoko menanggapi bahwa kelangkaann minyak goreng saat ini akibat banyaknya masyarakat yang panic buying.

“Berdasarkan data yang kami terima, memang masih banyak orang yang panic buying. Hal ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Malang, tapi di Kota Malang dan Batu juga sama,” ungkapnya, melalui sambungan telepon, Kamis (10/2/2022).

Bentuk panic buying yang dilakukan oleh pembeli adalah dengan cara membeli dari gerai yang satu kemudian berpindah ke gerai lainnya.

“Maksimal pembelian 2 liter per satu identitas, tapi kalau berpindah ke toko lain pegawai kan sudah tidak tahu?” Nah, ini diulang-ulang setiap hari. Kemudian besok kembali lagi,” imbuhnya.

Meski penambahan kuota sudah dilakukan, menurut Agustinus juga menjadi masalah tersendiri. Sebab, dengan meningkatnya kuota yang diberikan, permintaan pasarpun juga meningkat.

“Nah, SDM produsen ini kan tidak selalu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat. Sehingga mengakibatkan produksi melambat, dan pasokan minyak pun akhirnya juga melambat,” tukasnya. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Aprindo MalangMinyak GorengPanic Buying

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Wisata Jip Segoro Kidul Jadi Ikon Baru Malang Selatan

Kedungadem Diproyeksikan Jadi Kawasan Perkotaan di Kabupaten Bojonegoro

ADVERTISEMENT

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Sewa Motor Trail untuk Wisata ke Bromo Lalu Kabur, Pria Ini Dibekuk Polisi

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Prev Next

POPULER HARI INI

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Wisata Jip Segoro Kidul Jadi Ikon Baru Malang Selatan

Kedungadem Diproyeksikan Jadi Kawasan Perkotaan di Kabupaten Bojonegoro

BERITA LAINNYA

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Workshop Literasi Keuangan Perkuat Serikat Pekerja Kawal Transparansi Perusahaan

Cegah Banjir Musim Hujan, Koramil Jepon dan Warga Bersihkan Sungai Kidangan

Kasad Resmikan Pompa Hidram Banyumas, Dorong Ketahanan Air dan Swasembada Pangan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved