email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 19 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Dewan Desak Gresik Migas Realisasikan SPBK Nelayan di Pulau Mengare

by Sudasir Al Ayyubi
26 Mei 2022

JAVASATU.COM-GRESIK- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik, Syahrul Munir terus mendesak Gresik Migas merealisasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus (SPBK) Nelayan di Pulau Mengare, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.

Pertemuan DPRD Gresik bersama Gresik Migas dan Kades se-Mengare. (Foto: Istimewa)

Sebagai bentuk komitmennya, pada Rabu (25/5/2022) dewan termuda, Syahrul Munir mempertemukan langsung Direktur Gresik Migas dengan tiga Kepala Desa (Kades) Mengare Komplek dan Perwakilan Nelayan di Kantor Desa Kramat.

Namun sangat disayangkan, dalam pertemuan itu belum ada kepastian bahwa SPBK nelayan dibangun di wilayah Mengare. Sebabnya, ada beberapa kendala yang dianggap tidak memenuhi standar.

Salah satunya, akses jalan masuk ke wilayah Mengare tidak memungkinkan dilewati kendaraan besar. Oleh sebab itu, diperlukan alternatif lokasi lain dijadikan tempat SPBK Nelayan.

“Kami terus mendorong adanya SPBK nelayan, supaya nelayan tidak kesulitan lagi mendapatkan solar,” ujar pria asal Tanggulrejo, Kecamatan Manyar tersebut.

Selama ini, Politisi PKB menganggap nelayan Mengare masih kesulitan mendapatkan solar subsidi. Mereka kerap tidak dilayani oleh pegawai SPBU dengan berbagai alasan. Padahal, solar menjadi kebutuhan primer bagi para nelayan.

“Selain nelayan, solar juga sangat dibutuhkan petani tambak Mengare,” ungkap Ketua Fraksi PKB tersebut.

BacaJuga :

Kasus Kekerasan Seksual ABK di Gresik Terungkap, Pelaku Lansia Ditangkap di Warkop

Satpol PP Gresik Sisir Bawean, Sosialisasi Cukai dan Gempur Rokok Ilegal

Syahrul berharap, pemerintah komitmen memberikan perlindungan kepada nelayan sesuai Perda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan.

Ditegaskan dia, apalagi pemerintah daerah sudah mendapatkan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja (kunker) ke wilayah Gresik beberapa waktu lalu.

“Pemerintah mempunyai kewajiban menjamin kesejahteraan nelayan. Makanya, SPBK nelayan harus terealisasi” tegas Syahrul.

Sementara itu, Direktur Utama Gresik Migas Habibullah menjelaskan, dalam pembentukan SPBK Nelayan ada mekanisme sendiri. Pemerintah daerah hanya memberikan rekomendasi pembentukan SPBK nelayan.

Kemudian kata pria yang kerap disapa Habib, persetujuannya menjadi kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Sedangkan yang menentukan lokasi adalah Pertamina selaku penyalur barang bersubsidi.

“Karena lokasinya harus strategis dan sesuai standar yang telah ditentukan” kata Habibullah menjelaskan kepada Kepala Desa Kramat, Watuagung dan Tajung Widoro di pertemuan itu.

Begitu juga dengan permintaan kuota solar subsidi, menurut Habib, semua berdasarkan rekomendasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gresik, kemudian yang menentukan adalah Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas di Jakarta.

Namun, lanjut Habib, yang terjadi selama ini berbeda. Kuota solar subsidi tersebut dititipkan kepada masing-masing SPBU. Sedangkan SPBU tidak mengkhususkan solar subsidi kepada nelayan saja. Sehingga yang mengambil tidak terbatas hingga kendaraan umum.

“Munculnya SPBK nelayan ini untuk memenuhi kuota sesuai kebutuhan para nelayan. Supaya tidak diambil oleh yang lain” jelas Habib.

Berdasarkan data DKP Kabupaten Gresik, perahu nelayan di Mengare berjumlah 902. Data tersebut menjadi acuan Gresik Migas untuk mengajukan permohonan melalui proposal kepada DKP Provinsi Jatim dan Pusat.

“Kalau jumlah nelayan semakin banyak ditambah petani tambak, kami minta kepala desa segera mendata kembali dan diajukan ke DKP Kabupaten Gresik. Supaya kami mendapat update data terbaru” tandasnya.

Kades Se-Mengare Minta Begini

Terkait hal tersebut, ketiga kepala desa se-Mengare berharap, pembentukan SPBK Nelayan dibangun di dekat akses masuk Mengare. Supaya, para nelayan dan petambak mudah mendapatkan solar subsidi.

“Kalau dibangun di kecamatan lain, kami yakin nelayan Mengare dan petani tambak akan kesulitan mendapatkan solar,” harap Kepala Desa Kramat, Taufik didampingi Kades Watuagung Zamrozi, dan Kades Tajung Widoro Mastain.

Bahkan, pihaknya bersama dua kades yang lain siap mencarikan lokasi yang dianggap strategis yang bisa dilewati kendaraan besar. Baik, melalui sistem sewa maupun dalam bentuk kerja sama yang lain.

“Kami sudah punya Bumdesma untuk mengelola SPBK Nelayan. Masalah kerja sama dengan pemilik lahan itu hanya teknis” tegasnya. (Bas/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Desa MengareDPRD GresikGresik MigasKecamatan BungahSPBK

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Keselamatan Pejalan Kaki Jadi Salah Satu Prioritas Operasi Zebra Semeru Kabupaten Malang

Inovasi Es Krim Daun Kelor Santri Malang Diklaim Bisa Cegah Kanker dan Jantung

Babinsa Kodim Blora Turun Malam bersama Warga untuk Jaga Lingkungan

Polres Malang Pasang 60 Baliho Imbauan Keselamatan di Titik Rawan Kecelakaan

Kasus Kekerasan Seksual ABK di Gresik Terungkap, Pelaku Lansia Ditangkap di Warkop

PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya Lewat “Power Hero”, Berlaku hingga 23 November

Bupati Malang Turun Tangan Tangani Kasus Hidrosefalus Langka pada Bocah di Bululawang

Bromo Tutup Sementara saat Wulan Kapitu 2025, Ini Jadwal dan Aturannya

Satlantas Polres Malang Gencarkan Edukasi Pelajar Selama Operasi Zebra Semeru 2025

Satpol PP Gresik Sisir Bawean, Sosialisasi Cukai dan Gempur Rokok Ilegal

Prev Next

POPULER HARI INI

Warga Griya Shanta Demo di Pengadilan Negeri Malang, Tolak Jalan Tembus

Indomobil eMotor Tyranno Terbaik di Kelasnya, Sabet “Best Low Electric Motorcycle 2025”

Satpol PP Gresik Sisir Bawean, Sosialisasi Cukai dan Gempur Rokok Ilegal

Bambang Setiya Budi Terpilih Pimpin Himpunan Dapur Mitra Generasi Emas Jawa Tengah

PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya Lewat “Power Hero”, Berlaku hingga 23 November

BERITA LAINNYA

Babinsa Kodim Blora Turun Malam bersama Warga untuk Jaga Lingkungan

PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya Lewat “Power Hero”, Berlaku hingga 23 November

Indomobil eMotor Tyranno Terbaik di Kelasnya, Sabet “Best Low Electric Motorcycle 2025”

Smartboard Presiden hingga Wilayah 3T, Nasky: Pemerataan Pendidikan yang Adil

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir

Presiden Prabowo Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Workshop Literasi Keuangan Perkuat Serikat Pekerja Kawal Transparansi Perusahaan

Cegah Banjir Musim Hujan, Koramil Jepon dan Warga Bersihkan Sungai Kidangan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

Ribuan PJU Tanpa Meteran, Pemkab Malang Rogoh Rp40 Miliar per Tahun

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved