email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 30 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

DPRD Kabupaten Malang Menyoal Data Sapi Mati Akibat PMK: Itu Tidak Akurat

by Agung Baskoro
14 Juli 2022

JAVASATU.COM-MALANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang mempermasalahkan data yang tidak akurat dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang terkait hewan ternak sapi yang mati akibat terserang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Ilustrasi warga di wilayah Malang Barat menguburkan sapi secara massal mati diduga akibat paparan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). (Foto: Dok Javasatu.com)

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin menyebut, ada perbedaan yang cukup besar soal jumlah sapi yang mati. Menurut DPKH Kabupaten Malang, ada sebanyak 138 ekor. Namun, data lain yang diterima dari salah satu Pemdes, jumlah tersebut merupakan jumlah ternak yang mati akibat PMK dalam satu desa.

“Penyajian data Dinas Peternakan itu tidak akurat. Di Malang Barat saja, itu ternak yang mati akibat PMK sudah hampir 2 ribu ekor,” ujar pria yang akrab disapa Amin itu, Kamis (14/7/2022).

Berdasarkan data yang dihimpun, di Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon, sampai saat ini ada 158 ekor sapi yang mati. Dari jumlah tersebut, 12 ekor diantaranya tercatat mati pada bulan Juli 2022 ini.

ADVERTISEMENT

Sementara itu di Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon, hingga saat ini tercatat sudah ada sebanyak 143 sapi yang mati akibat PMK. Dan tercatat ada 12 ekor yang harus dipotong paksa.

“Dari dua desa itu saja jumlah sapi yang mati akibat PMK sudah hampir 300 ekor,” tegas Amin.

Menyinggung tentang vaksin, Amin meng-klaim masih berjalan 50 persen, dirinya juga tidak sepakat bahwa prosentase kesembuhan ternak sapi yang terpapar PMK mencapai 80 persen. Sebab, menurutnya DPKH Kabupaten Malang belum bisa menyajikan data dengan akurat.

BacaJuga :

Kasus Prostitusi Online Singosari Malang, Polisi Telusuri Jaringan di Aplikasi MiChat

Sidang Dugaan Penganiayaan Bos Bengkel Malang, Saksi Akui Ada Cekcok dan Gigitan saat Kejadian

“Artinya saya sepakat kalau 80 persen dari sapi yang terpapar PMK itu saat ini sedang perawatan atau treatment, belum kategori sembuh. Cuma lebih baik, dan menunjukan perbaikan. Makanya pendataan harus dilakukan lebih akurat, (Dinas Peternakan) harus turun, jangan hanya meminta-minta (data) saja,” tukasnya. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: DPKH Kabupaten MalangDPRD kabupaten malangPenyakit Mulut dan KukuPMK Kabupaten Malang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Presiden Prabowo Undang Dasco Bahas Situasi Nasional dan Program Strategis

Warga dan TNI Gotong Royong Perbaiki Jalan Becek di Desa Wama Tidore Kepulauan

ADVERTISEMENT

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

Semangat Sumpah Pemuda, Hotel Santika Gresik Bersih-bersih Taman Bunder

Prabowo Musnahkan 214 Ton Narkoba, Nasky: Simbol Negara Lindungi Generasi Muda dari Kehancuran

Prev Next

POPULER HARI INI

Mahasiswa Blitar Jadi Korban Salah Tangkap, Polisi Diminta Usut Aksi Main Hakim Sendiri

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

Bahlil Tegaskan Campuran Etanol di Pertalite untuk Kurangi Impor dan Dorong Energi Bersih

Sidang Dugaan Penganiayaan Bos Bengkel Malang, Saksi Akui Ada Cekcok dan Gigitan saat Kejadian

Mengenang KH M. Rais, Ulama Besar Gresik dan Wakil Rais Syuriah NU Pertama

BERITA LAINNYA

Presiden Prabowo Undang Dasco Bahas Situasi Nasional dan Program Strategis

Warga dan TNI Gotong Royong Perbaiki Jalan Becek di Desa Wama Tidore Kepulauan

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

Prabowo Musnahkan 214 Ton Narkoba, Nasky: Simbol Negara Lindungi Generasi Muda dari Kehancuran

Normatif Rilis Album ‘Kejar Dunia 9-5’, Kritik Rutinitas Kerja dan Krisis Makna Anak Muda

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pesona Rasa dan Budaya Nusantara Gresik 2025, Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

Produk Olahan Bahari Hasil UMKM Gresik Tembus Pasar China

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved