email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 13 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Rumaiyah Asal Malang Bangkit dari Kemiskinan Ekstrem dengan Usaha Ternak Ayam melalui PENA

by Syaiful Arif
24 Januari 2023

JAVASATU.COM-MALANG- Pasangan Rumaiyah (40) dan Kusiyadi (43), warga asal Desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten Malang bangkit dari kemiskinan ekstrem dengan usaha ternak ayam hasil bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

(Foto: Kemensos.go.id)

Pada Jumat (20/1/2023), Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Bupati Malang HM Sanusi dan anggota DPRI RI Andreas Eddy Susetyo mengunjungi rumah mereka.

Dilansir dari laman Kemensos.go.id, Rumaiyah dan Kusiyadi adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) miskin ekstrem yang memperoleh program Rumah Sejahtera Terpadu dan PENA.

Usaha ternak jowo super (joper) didapat Rumaiyah dari program PENA, pemodalan usaha bagi KPM untuk meningkatkan pendapatan. Dari PENA, Rumaiyah mendapatkan modal yang dibelikan ayam joper sebanyak 500 ekor, pakan, vaksin dan vitamin, kandang ayam beserta alat lainnya.

“Senang, gak nyangka, puas,” ucap Rumaiyah dikutip dari laman Kemensos.go.id.

Ayam joper milik Rumaiyah dipanen minimal 2 sampai 3 bulan. Dengan modal Rp6.000/ekor, ayam dapat dijual kembali dengan dengan harga Rp35.000/ekor. Untuk 500 ekor ayam, diperlukan pakan sebanyak 4 karung seharga Rp450.000/karung. Sehingga modal yang diperlukan untuk dua bulan adalah Rp1,8 juta. Dari modal tersebut, diproyeksikan Rumaiyah bisa mendapatkan omzet sebesar Rp7,8 juta per bulan.

“Rp6.000 jadi Rp35.000 itu kan hampir 5 kali lipat lebih ya, tapi dikurangi ongkos-ongkos. Seng penting ojo akeh sing mati nggeh bu (yang penting jangan banyak yang mati ya bu),” kata Menkeu Sri Mulyani menghitung perkiraan pendapatan ternak ayam milik Rumaiyah.

BacaJuga :

Serahkan 90 Ribu Hektare untuk Konservasi, Pengamat: Bukti Prabowo Peduli Alam

Konflik TPL, Pengamat Nilai Sikap Anggota DPR RI Maruli Siahaan Sudah Tepat

Sementara itu, terlihat rumah berdinding anyaman bambu, gentengnya sudah usang, dan lantai beralaskan tanah. Jika hujan datang, bocor pun tak bisa dicegah. Rumaiyah mengaku, kadang lantai bisa becek jika sedang hujan besar. Belum lagi angin, keluarga itu akan dilanda rasa khawatir rumah akan roboh.

“Sekarang sudah jadi bagus kayak gini, mangrong-mangrong (besar dan mewah),” imbuh Menkeu melihat kondisi Rumaiyah saat ini.

Kondisi itu sangat kontras dengan rumah Rumaiyah saat ini. Rumah yang ia sebut gubuk itu kini disulap menjadi rumah permanen bergaya minimalis modern.

“Ini kita bangun dengan dana Rp126 juta. Kerja sama dengan BI itu, karena ini untuk miskin ekstrem. Rumahnya itu udah mau roboh,” jelas Mensos Risma, dalam siaran persnya.

Rumah baru Rumaiyah berukuran 36 meter persegi. Terdapat dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan MCK yang dilengkapi dengan shower untuk mandi. Rumahnya pun sudah dialiri listrik sendiri, dulunya ia menumpang listrik di tetangga. Sekarang kekhawatiran rumah akan roboh pun sirna, anak-anak nya juga bisa belajar dengan gembira.

Target 0% Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024

Dilansir dari Kemensos.go.id, dua program yang diberikan Rumaiyah adalah beberapa dari program penanganan kemiskinan ekstrem terpadu yang diluncurkan Kementerian Sosial untuk mewujudkan visi Presiden Jokowi demi tercapainya 0% Kemiskinan Ekstrem di tahun 2024.

Kemensos berkomitmen memperbanyak program yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat miskin sehingga dapat mandiri dan terlepas dari ketergantungan akan bantuan sosial.

Rumaiyah sebelumnya adalah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2016. Pada tahun 2022, Mensos mencanangkan program PENA yang berutujuan untuk meningkatkan pendapatan KPM, terutama KPM PKH, yang berusia produktif agar bisa mandiri.

Program ini pun terintegrasi dengan Program Rumah Sejahtera Terpadu untuk rumah, dan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) untuk isi perabot rumah. Program pengentasan kemiskinan terpadu ini menjadi angin segar untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin, terutama miskin ekstrem. (Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: ATENSIKecamatan PujonKemenkeuKemensosPENASri MulyaniTri Rismaharini

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Serahkan 90 Ribu Hektare untuk Konservasi, Pengamat: Bukti Prabowo Peduli Alam

Permita MI Tarbiyatul Falahiyah Mojopetung Bentuk Disiplin dan Akhlak Siswa

Pengguna Motor Matik Diimbau Ekstra Waspada di Jalur Curam Bromo

Lomba Menggambar Keris SMAN 3 Lumajang Ramaikan HUT ke-36, 156 Siswa Ikut Serta

Kodim Wonosobo Gelar Doa Bersama Peringati Hari Juang TNI AD 2025

Polisi Kejar Pelaku Penusukan di Gondanglegi Malang, Korban Tewas

Cekcok di Gondanglegi Malang, Pria 22 Tahun Tewas Ditusuk Teman di Rumah

Tiga Video Klip Tanda Seru! Rampung Dalam Sebulan, Format Live Orchestra

Festival Keramik Dinoyo 2025 Dongkrak Ekonomi Kreatif dan IKM Kota Malang

Satpolairud dan HNSI Gresik Perkuat Pengawasan serta Keselamatan Nelayan

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Konflik TPL, Pengamat Nilai Sikap Anggota DPR RI Maruli Siahaan Sudah Tepat

Serahkan 90 Ribu Hektare untuk Konservasi, Pengamat: Bukti Prabowo Peduli Alam

Festival Keramik Dinoyo 2025 Dongkrak Ekonomi Kreatif dan IKM Kota Malang

Polisi Kejar Pelaku Penusukan di Gondanglegi Malang, Korban Tewas

BERITA LAINNYA

Serahkan 90 Ribu Hektare untuk Konservasi, Pengamat: Bukti Prabowo Peduli Alam

Lomba Menggambar Keris SMAN 3 Lumajang Ramaikan HUT ke-36, 156 Siswa Ikut Serta

Kodim Wonosobo Gelar Doa Bersama Peringati Hari Juang TNI AD 2025

Tiga Video Klip Tanda Seru! Rampung Dalam Sebulan, Format Live Orchestra

Dandim Blitar Ingatkan Prajurit: Jangan Lupakan Sejarah, Warisi Semangat Pahlawan

Konflik TPL, Pengamat Nilai Sikap Anggota DPR RI Maruli Siahaan Sudah Tepat

Kabupaten Pasuruan Raih IGA 2025, Masuk Deretan Daerah Terinovatif di Indonesia

Jawa Timur Rumuskan Ekosistem Inovasi Sepak Bola bersama Para Legenda

Pemkot Pasuruan akan Bentuk Tim Khusus Tindak Bentor dan Balap Liar

Arom Dywarna Rilis ‘Larisa’, Lagu Tentang Kehilangan, Rindu dan Dosa

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Pecah! Ribuan Pelari Taklukkan Lintasan Puskesmas Lawang Running Fest 5K 2025

UIBU Galang Donasi Bencana Sumatra dan Aceh saat Kegiatan Goes to Bali

Indonesia Kirim 13 Atlet Taekwondo ke SEA Games 2025 di Thailand

Dinsos Kota Kediri Salurkan BLT DBHCHT ke 1.594 Warga Kurang Mampu

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved